Pentingnya Demonstrasi dalam Demokrasi; Refleksi dari Kericuhan Penolakan UU TNI

--
RADARTVNEWS.COM - Ribuan warga, termasuk mahasiswa dan aktivis, menggelar demonstrasi besar-besaran di berbagai kota besar Indonesia untuk menentang Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Aksi ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa UU TNI akan memperbesar peran militer dalam kehidupan sipil dan politik, yang bisa mengancam demokrasi di Indonesia. Meskipun dimaksudkan untuk damai, demonstrasi berujung kericuhan.
Adapun beberapa kericuhan yang terjadi ketika demonstrasi penolakan UU TNI seperti,
- Bentrokan dengan aparat menyebabkan puluhan orang terluka dan beberapa kendaraan disita (Malang).
- Gedung DPRD Malang dibakar (Malang)
- Gedung DPRD Jawa Barat dipenuhi coretan protes terhadap kebijakan pemerintah terkait UU TNI (Malang)
- 6 demonstran ditangkap dan 10 lainnya masih dalam pencarian, hingga adanya ancaman pembunuhan (Malang)
- Beberapa anggota polisi dan TNI terluka (Malang)
- 25 orang menjadi korban kekerasan oleh aparat (Malang)
- Sebuah bank swasta dibakar (Bandung)
- Wartawan jadi korban kekerasan (Bandung)
- 2 Jurnalis jadi korban kekerasan aparat ketika sedang meliput (Surabaya)
- Perhimpunan Pers Mahasiswa (Surabaya), dll.
Kejadian ini memperlihatkan ketegangan terkait UU TNI, yang bagi sebagian masyarakat mengingatkan pada masa Orde Baru, di mana militer memainkan peran besar dalam politik.
Pentingnya Demonstrasi dalam Demokrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: