Gelar Protes Massal, Warga Israel Tuntut Netanyahu Stop Serangan ke Gaza

--
RADARTVNEWS.COM - Ribuan warga Israel menggelar demonstrasi besar-besaran menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melancarkan serangan militer ke Gaza. Protes yang tersebar di berbagai kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Israel terkait kebijakan militer negara itu terhadap Gaza.
Para demonstran, yang sebagian besar berasal dari kelompok aktivis perdamaian, keluarga korban kekerasan, dan masyarakat umum yang khawatir akan eskalasi lebih lanjut, menyerukan agar Netanyahu membatalkan niatnya untuk menyerang Gaza. Mereka mengangkat spanduk-spanduk yang bertuliskan "Cukup dengan Perang", "Damai untuk Gaza dan Israel", serta "Kami Butuh Perdamaian Sekarang".
"Rakyat Israel sudah lelah dengan kekerasan, kami menginginkan perdamaian. Netanyahu harus mendengarkan kami," kata Miriam Levy, seorang peserta aksi yang turut serta dalam demonstrasi di Tel Aviv, Rabu, 19 Maret 2025.
Protes ini menyusul serangkaian serangan roket yang diluncurkan dari Gaza dan serangan balasan dari militer Israel, yang semakin memperburuk ketegangan antara kedua belah pihak. Banyak warga Israel yang merasa serangan lanjutan hanya akan memperburuk kondisi yang sudah sangat rawan ini.
Meskipun menghadapi protes besar, Netanyahu tetap berpegang pada pendirian bahwa militer Israel perlu bertindak untuk melindungi warganya dari ancaman serangan roket. Namun, para demonstran menuntut solusi yang lebih damai dan berbasis diplomasi untuk mengakhiri siklus kekerasan ini.
Sementara beberapa anggota kabinet Netanyahu mendukung langkah militer sebagai tindakan pertahanan yang sah, sejumlah politisi dari oposisi mengkritik kebijakan tersebut karena dampak kemanusiaan yang ditimbulkan, baik untuk warga Palestina di Gaza maupun untuk warga Israel.
Pihak keamanan Israel mengawasi ketat jalannya demonstrasi yang berlangsung relatif damai, meskipun ketegangan sempat meningkat di beberapa titik ketika beberapa peserta aksi meminta agar Netanyahu mundur dari jabatannya.
Dengan semakin banyaknya protes yang menyerukan penghentian serangan, para demonstran menyatakan bahwa mereka akan terus menyuarakan penolakan mereka sampai pemerintah Israel menemukan solusi yang lebih damai dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Mereka berharap suara mereka bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah dan mencegah kerusakan lebih besar di Gaza dan Israel.
Sebagai tanggapan atas protes yang berkembang, masa depan hubungan antara Israel dan Palestina kembali menjadi sorotan internasional. Warga Israel berharap akan ada diplomasi yang mampu membawa perdamaian jangka panjang bagi kawasan tersebut.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: