Sebanyak 17 gajah liar menerobos permukiman warga
pntrs.--
LAMPUNG BARAT , RADARTVNEWS.COM
– Sebanyak 17 gajah liar menerobos permukiman Pekon Sidorejo dan Banding Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, sejak Kamis malam. Satgas dan warga coba menghalau tetapi kawanan satwa ini enggan kembali ke hutan.Kawanan gajah semula berjumlah 18 ekor. Sebanyak 17 ekor masih berkutat di dekat permukiman Pekon Banding Agung. Seekor lagi gajah bernama Lestari menghilang dan GPS yang terpasang pada satwa itu tidak terlacak.
BACA JUGA:Fenomena Jam Sibuk: Alasan Mengapa Kemacetan Selalu Terjadi Pada Waktu yang Bersamaan
Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh bersama warga menghalau rombongan gajah liar supaya kembali ke hutan. Namun, belasan gajah ini bergeming. Mereka tidak peduli dengan upaya penggiringan disertai teriakan agar menjauhi permukiman.Ketua Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh Sugeng Hari Kinaryo mengatakan konflik gajah liar dengan warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh sudah berlangsung lama.
Konflik tersebut terjadi karena penyusutan lahan yang terjadi akibat alih fungsi lahan untuk pertanian dan pemukiman. Membuat gajah kesulitan mencari makan dan ruang gerak yang cukup, akibatnya Gajag-gajah tersebut datang ke kebun-kebun warga dan merusaknya.Gajah-gajah itu sekarang bergerombol di wilayah Gemahripah Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh.
Lokasi itu hanya berjarak 400 meter dari jalan poros provinsi. Satgas bersama warga berupaya menghalau kawanan gajah agar mejauh karena khawatir gajah merusak permukiman dan mengancam keselamatan masyarakat. Penggiringan kawanan gajah sekaligus berupaya menemukan gajah Lestari dengan posisi sekitar Pekon Roworejo dan Sidorejo.
BACA JUGA:Mengenal Seni Rupa Indonesia: Antara Tradisi dan Kontemporer
Satgas seperti menghadapi simalakama. Jika bertindak keras maka memicu gajah buyar dan masuk permukiman padat penduduk. Kalau dibiarkan maka gajah itu cepat atau lambat juga merusak puluhan rumah seperti di Pemangku Talang Sidang, Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh, pada 15 November lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: