Menyelami Filosofi di Balik Kesenian Nusantara
Kesenian Reog Ponorogo-pinterest-
Sastra lisan, seperti pantun, gurindam, atau sajak, juga memiliki fungsi yang serupa. Melalui lirik atau bait-bait yang diucapkan, masyarakat Nusantara menyampaikan nilai-nilai kehidupan, seperti kebijaksanaan, kesopanan, dan rasa hormat kepada sesama. Pantun yang berisi peringatan atau nasehat, misalnya, menjadi sarana untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya etika dan norma sosial.
Kesenian Nusantara lebih dari sekadar ekspresi kreatif; ia adalah wadah untuk menyampaikan filosofi hidup yang mendalam. Setiap karya seni mengandung nilai-nilai yang mengajarkan kita tentang harmoni, keseimbangan, dan kedamaian, baik itu dalam hubungan dengan Tuhan, alam, maupun sesama manusia. Oleh karena itu, mempelajari kesenian Nusantara berarti juga memahami pandangan hidup masyarakat Indonesia yang penuh dengan kearifan lokal, nilai moral, dan spiritualitas yang sudah diwariskan turun-temurun. Menyelami filosofi di balik kesenian Nusantara membantu kita untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang kaya ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: