Universias lampung Ciptakan Alternatif Khusus Bahan Bakar Berbasis Kelapa Sawit

Universias lampung Ciptakan Alternatif Khusus Bahan Bakar Berbasis Kelapa Sawit

Rektor unila -Anggi Rhaisa-Anggi rhaisa

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM- Universitas Lampung (Unila) melakukan uji coba bahan bakar dari kelapa sawit di pelataran Gedung Kimia Unila, Selasa, 3 September 2024. 

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Tim Katalis Bertunas Unila, Jurusan Kimia Unila, dan Agro Investama Group.

Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani , menyambut baik hasil uji coba ini dan berharap BSU dapat dikembangkan lebih lanjut. 

"Saya sangat bangga dengan hasil kerja tim penelitian dan berterima kasih kepada Agro Investama atas dukungannya. Kami berharap BSU dapat digunakan secara luas, dimulai dari lingkungan Unila hingga masyarakat umum di Provinsi Lampung,"jelas Prof Lusmeilia.

Ketua Tim Peneliti Tim Katalis Bertunas Unila,Prof. Wasinton Simanjuntak menjelaskan, fokus utama penelitian ini adalah pada pengembangan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon, yang kemudian dapat diubah menjadi biogasolin, bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel. 

"Minyak sawit diolah dan dipecah dengan bantuan katalis untuk menghasilkan biogasolin,"jelas Prof. Simanjuntak.

Penelitian ini melahirkan produk bernama “Bensin Sawit Unila (BSU) 35, tambah Prof Simanjuntak, yang merupakan inovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan berbasis kelapa sawit. Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan keterbatasan bahan bakar fosil dan bertujuan untuk menciptakan alternatif bahan bakar berkelanjutan. 

"Keputusan untuk menggunakan minyak sawit didorong ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung,"jelas Prof Simanjuntak.

President Director Of Agro Investama Group, Petrus Tjandra menjelaskan, biogasolin ini dicampurkan dengan bensin Pertamax dalam rasio 35 persen BSU dan 65 persen Pertamax

Hasil campuran tersebut diuji coba pada kendaraan motor dan menunjukkan hasil positif, sambung Petrus Tjandra, dimana mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta tentunya ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: