Labrak Pelakor, Istri di Bandar Lampung Babak Belur Jadi Korban KDRT Suami

Labrak Pelakor, Istri di Bandar Lampung Babak Belur Jadi Korban KDRT Suami

FOTO ILUSTRASI-media indonesia-

Ika menjelaskan bahwa saat peristiwa dugaan KDRT itu terjadi, orang tua suaminya berada di rumah, pasalnya dirinya dan suaminya masih tinggal bersama mertua.

"Disitu saya langsung dipukul, digebuk, saat kejadian ada orang tua dari suami, tinggalnya memang sama mertua, karena gak dibolehin keluar," jelasnya.

Korban juga menyampaikan selain ia, ternyata anak korban juga diduga turut menjadi korban penganiayaan oleh terlapor.

"Dia (suami) aniaya anak kami yang baru berusia 2 tahun, dijambak, dan dibekap. Ini pertama kali biasanya kalau dia marah lempar handphone gak pernah nyentuh badan. Baru kali Ini terjadi," tambah dia sambil menangis.

Korban mengaku sempat mengalami luka memar dan hampir pingsan akibat dianiaya terlapor yang merupakan suaminya sendiri.

"Setelah itu saya, nggak bisa ngapa-ngapain, hampir pingsan juga, dia sempat pergi ngambil tasnya di kantor, karena pas jemput saya, dia tinggal tasnya, pas udah pulang langsung ke kamar langsung minta handphone tidak saya kasih dan pukul lagi," sebut korban

Untungnya, korban berhasil melarikan diri dari suaminya setelah ia mengeluh capek dan tidak kuat kepada suaminya.

"Alhamdulilah saya bisa kabur, awalnya saya bilang saya capek saya haus, gak kuat, dia berhenti ngegebukin, lalu saya dikasih minum. Posisi itulah saya langsung kabur, minta tolong ke warung depan dan bawa anak saya juga," jelas dia.

Saat ia kabur,  ADP sempat menghubungi korban kembali. Namun, tidak direspon oleh korban.

"Permasalahanya selingkuh, tetapi dia gak terima kalau saya nemuin selingkuhannya, jadi saya sudah jadi korban,korban lagi," pungkas Ika. 

Dia minta agar polisi segera menangani kasus ini dan suaminya dihukum seberat mungkin. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: