Adik Bupati Lampung Timur Diamankan Polres Metro Diduga Terlibat Kasus Tipu Gelap Proyek

Adik Bupati Lampung Timur Diamankan Polres Metro Diduga Terlibat Kasus Tipu Gelap Proyek

DIPERIKSA : MZ saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro.-Syamsudin-

RADARTV – MZ, adik Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo diamankan dan diperiksa Polres Metro atas dugaan kasus tipu gelap proyek, Senin 19 Agustus 2024.

Bahkan beredar pesan singkat jika status MZ ini sudah naik dari terlapor menjadi tersangka. Sejumlah foto beredar MZ  berpose tampak depan dan samping kiri - kanan di depan logo Sat Reskrim Polres Metro.  

MZ tercatat berdomisili di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung terpaksa harus berurusan dengan polisi karena laporan AF. 

Sebelumnya, warga Sukadana, Lampung Timur itu melaporkan MZ pada bulan Mei 2024. Melalui serangkaian pemeriksaan barang bukti dan keterangan saksi. Akhirnya polisi menangkap dan memeriksa terlapor.

BACA JUGA :Yase Gandeng Mesra 2 Istrinya Saat Pelantikan Menjadi Anggota DPRD Lampung Timur

Perkaranya cukup serius mirip – mirip yang dilakukan oleh salah satu kerabat Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad. Namun untuk kasus ini, polisi seperti menemui tembok China, tak sanggup memburu terlapor. 

MZ melakukan dugaan tindak pidana tipu gelap ini dengan modus menjanjikan pekerjaan atau proyek infrastruktur berupa perbaikan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Timur.

MZ pada Desember 2021 telah meminta uang setoran pelapor AF sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada korban. Peristiwa ini dilakukan di kediaman saksi HA atau Heri Ansori, di Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

Terlapor menjanjikan proyek senilai miliaran rupiah. ”Namun setelah uang diberikan, proyek tak kunjung diberikan janji manis. Hanya bualan semata,” ujar sumber radar tv.

BACA JUGA: Kecewa Konflik Dualisme, Bang Aca Nyatakan Keluar dari PWI

Setelah melalui pendekatan kekeluargaan, AF terus melakukan penagahan proyek. Namun tak kunjung ada realisasi. 

Bahkan AF akhirnya meminta agar uang tersebut dikembalikan saja. Namun, alih – alih hendak melunasi uang proyek itu, M. Zuhdi justru kerap menghilang dari peredaran.

Akhirnya diputuskan kasus ini dilaporkan ke aparat penegak hukum. Dilihat dan dicermati dari kasus ini, nilai kerugian sebenarnya “sangat kecil” bagi ukuran keluarga kepala daerah.

Namun diduga karena sudah terlampau sering, terlapor melakukan perbuatan ini maka seluruh keluarga. Utamanya Bupati Lampung Timur tidak mau membantu dengan dalih memberikan pelajaran berharga untuk MZ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: