BANNER HEADER DISWAY HD

Polres Metro Amankan 14 Pelaku Kriminal dalam Operasi Pekat Krakatau 2025

Polres Metro Amankan 14 Pelaku Kriminal dalam Operasi Pekat Krakatau 2025

14 Pelaku Kriminal yang diamankan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Krakatau 2025 Polres Metro Lampung-Foto : Ruri Setiauntari-

METRO, RADARTVNEWS.COM – 14 Pelaku Kriminal diamankan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Krakatau 2025 yang digelar Polres Metro.

Ke 14 tersangka diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Metro dalam operasi pekat tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Metro, AKP Hendra Safuan, mengungkapkan, penangkapan para tersangka dilakukan terhadap perkara yang masuk dalam Target Operasi (TO) dan juga non-TO. 

"Dari hasil Operasi Pekat Krakatau tahun 2025 ini, kami mengamankan 14 tersangka dari berbagai perkara, baik itu perkara TO ataupun non-TO,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, selain mengamankan tersangka, pihaknya juga mengungkapkan 15 lokasi yang masuk dalam TO tempat. Tempat tersebut diduga menjadi lokasi dari aktivitas kriminal seperti pencurian sampai dengan premanisme.

Sejumlah preman juga diamankan dalam operasi tersebut. Di mana sebagian pelaku preman telah ditindak secara hukum.

BACA JUGA:Nyandu Judi Online, Dua Sopir Angkot Nekat Curi Motor Jamaah Masjid

"Untuk masalah TO tempat ini memang  mengindikasikan adanya aktivitas premanisme. Sejumlah pelaku sudah kita tindak. Nah yang lainnya ini kita arahkan untuk pembinaan karena tidak ada laporan polisi yang terbit pada saat itu,” terangnya.

Pihaknya juga mengungkap kasus non-TO, dan mengamankan lima tersangka dari kasus curat, dua tersangka pencurian biasa, dan satu tersangka kasus pencabulan.

“Jadi dari sejumlah item perkara ini, ada yang masuk dalam perkara umum seperti pencurian kendaraan bermotor. Sedangkan untuk perkara pencurian ini, sudah ada tujuh tersangka yang kita amankan,” ungkapnya.

Kasat mengingatkan masyarakat untuk terus waspada, pasalnya  saat ini modus pencurian sudah semakin berkembang.

"Jadi pencuri motor sekarang ini sudah menggunakan kendaraan roda empat. Setelah motor curian dikuasai, kendaraannya itu langsung dimasukkan ke dalam mobil. Nodusnya sudah berbeda dari yang dulu," jelasnya.

Ia menambahkan, kepolisian juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk aktif melaporkan apabila mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar. 

“Tentu saja partisipasi masyarakat sangat penting. Kami mengimbau masyarakat untuk jangan ragu melaporkan apabila ada indikasi kejahatan. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam menindak para pelaku kejahatan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait