Bawaslu Tulang Bawang Soroti Perbedaan Data Pemilih
pencoblosan pemilu--
RADAR TV - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tulang Bawang menyoroti adanya perbedaan data pemilih. Ketua Bawaslu Tulang Bawang Indra Fiska Mahendro mengatakan, jumlah pemilih yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dengan hasil DPS yang akan ditetapkan KPU tidak sinkron.
Menurutnya, berdasarkan hasil sanding data antara Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), DPHP dan DPS masih terdapat selisih atau perbedaan.
"Kami telah melakukan sanding data antara DP4, DPHP dan DPS. Jadi masih ditemukan perbedaan dan belum sinkron," katanya, Rabu 14 Agustus 2024.
Dijelaskannya, dari hasil pengawasan melekat serta uji petik hasil Coklit yang dilakukan jajaran pantarlih. Bawaslu Tulang Bawang menemukan pemilih yang meninggal dunia sebanyak 2.173. Rinciannya 354 sudah ber akta kematian dan 1.819 belum ber akta kematian.
"Menyikapi data kematian tersebut, Bawaslu mengimbau kepada KPU untuk berkoordinasi dengan dinas terkait yang bertugas mengurusi kependudukan," terangnya.
Dengan begitu, ungkap Ketua Bawaslu Tulang Bawang tersebut, temuan tersebut dapat segera ditindak lanjuti. Sehingga diharapkan pada penetapan DPT yang akan datang tidak ada lagi pemilih yang meninggal dunia terdaftar kedalam DPT. (nal/
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: