Penyebab Hari Raya Idul Adha 2024 Di Indonesia Berbeda Dengan Negara Arab

Penyebab Hari Raya Idul Adha 2024 Di Indonesia Berbeda Dengan Negara Arab

Hari Raya Idul Adha-Pinterest-

Interpretasi yang berbeda atas hadits dan panduan Islam mengenai penentuan awal bulan baru dapat menyebabkan perbedaan dalam penetapan hari raya.

Sebagai contoh, pada tahun 2024, jika negara-negara Arab mengamati hilal dan menetapkan 1 Dzulhijjah lebih awal daripada di Indonesia, maka Hari Raya Idul Adha di negara-negara Arab akan jatuh lebih awal dibandingkan dengan di Indonesia. 

Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat pada hari yang sama di Indonesia dan harus menunggu satu hari lagi untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, maka Hari Raya Idul Adha di Indonesia akan dirayakan sehari setelah perayaan di negara-negara Arab.

BACA JUGA:Ingin Menikmati Daging Kambing Tanpa Khawatir Kolesterol Naik? Wajib Baca Artikel Ini Sebelum Hari Raya Kurban

Contoh Spesifik

- Negara Arab: Menggunakan rukyat dan hisab yang memungkinkan mereka melihat hilal lebih awal, sehingga 1 Dzulhijjah ditetapkan lebih cepat dan Idul Adha dirayakan lebih awal.

- Indonesia: Mungkin menggunakan kombinasi rukyat dan hisab yang berbeda atau menunggu konfirmasi hilal yang terlihat, sehingga penetapan 1 Dzulhijjah bisa berbeda dan menyebabkan Idul Adha dirayakan sehari setelahnya.

Perbedaan ini bukan hal yang baru dan sering terjadi dalam penentuan hari-hari besar Islam, termasuk Idul Fitri dan Idul Adha, karena perbedaan metode dan interpretasi dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memberikan penjelasan mengenai perbedaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi. Menurut MUI, perbedaan tersebut tidak mengusik jalannya ibadah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: