Putus Cinta, Pemuda Tampan di Tanggamus Alami Gangguan Jiwa Hendak Lukai Orang Tua

Putus Cinta, Pemuda Tampan di Tanggamus Alami Gangguan Jiwa Hendak Lukai Orang Tua

MAKAN KORBAN : Gegara cinta, jiwa seseorang pemuda terguncang.-edy herliansyah-

RADARTV – Usai diputuskan cintanya kekasih, membuat jiwa seorang pemuda tampan di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mengalami gangguan jiwa. 

MA, pemuda berusia 26 tahun tampak tak bisa menerima kenyataan gagal bercinta dengan gadis pujaan jiwa. Dia lupa bahwa mencintai wanita itu tidak boleh sepenuh jiwa tapi hanya sepenuh hati. 

Karena jika gagal membina percintaan hanya sebatas gangguan hati bukan gangguan jiwa

Hari – hari MA sejak diputuskan tali percintaan, menjadi kelabu dan suram. Seolah semuanya sudah berakhir, tak ada lagi harapan untuk melanjutkan kehidupan. 

Semua yang ada di dalam benak dan jiwa hanya sang pujaan serta belahan jiwa saja. MA kerap melamun, merenung, berdiam diri dan malas beraktivitas.

Belakangan dia seperti depresi dan tempramen. Sedikit – sedikit marah. Bahkan sang ibu, terakhir kali dimarahi dan hendak dicelakai menggunakan sepotong pipa besi. 

Karena sudah mulai membahayakan, sang ibu tak kuasa untuk segera melaporkan anaknya kepada pihak berwajib. 

Akhirnya, Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus bersama Babinsa Koramil Talang Padang melakukan aksi kemanusiaan membantu evakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Padang, Selasa 30 April 2024. 

APH ringan tangan membantu masyarakat untuk mengevakuasi seorang warga yang mengalami depresi, untuk selanjutnya  menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Negeri Sakti Provinsi Lampung. 

Kapolsek Talang Padang, AKP Bambang Sugiono melalui keterangan tertulis disampaikan Seksi Humas Polres Tanggamus mengungkapkan, sebelum evakuasi, pihaknya mendapatkan informasi dari aparat pekon bahwa pria inisial MA (26) telah mengamuk dan hendak melukai ibunya menggunakan besi.

Atas informasi tersebut langsung dilakukan koordinasi dan tindakan cepat. "Koordinasi antara aparat Pekon, bidan desa, dan keluarga pun dilakukan dengan baik. Mereka sepakat bahwa MA harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat, sehingga diputuskan untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit Jiwa,” kata Kapolsek. 

Pemuda inisial MA, warga Pekon Sinar Banten, telah berjuang melawan depresi selama beberapa bulan terakhir dan melampiaskan kepada ibunya,”Sehingga diputuskan untuk dibawa ke RSJ," kata AKP Bambang Sugiono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser. 

AKP Bambang menjelaskan, berdasarkan ketetangan keluarganya, bahwa sebelumnya MA adalah sosok yang ceria dan pandai bergaul. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: