Syarat Sah Sholat, Begini Cara Berwudhu Menurut Ajaran Rasulullah SAW

Syarat Sah Sholat, Begini Cara Berwudhu Menurut Ajaran Rasulullah SAW

Ilustrasi-Foto : Freepik.com-

RADAR TV -  Wudhu merupakan rangkaian langkah yang harus dilakukan sebelum kita beribadah kepada Allah SWT. Secara bahasa Wudhu diartikan sebagai bersih, indah, dan bagus. 

Islam selalu mengajarkan kebaikan-kebaikan yang bisa dilakukan umat muslim salah satunya adalah dengan berwudhu. 

Sedangkan menurut syara’ wudhu adalah rangkaian aktivitas membasuh, mengalirkan, dan membersihkan beberapa anggota badan yang masuk dalam rukun wudhu menggunakan air untuk menghilangkan hadast kecil (Akrom, Terapi Wudhu : Sempurna Shalat, Bersihkan Penyakit, 2010). 

Dalam kitab Risalatul Mu'awanah dijelaskan  bahwa seharusnya kamu selalu memperbaiki wudhumu di setiap sholat fardhu dan usahakan dengan sungguh-sungguh untuk selalu suci (tidak mengandung hadas). Wudhu atau bersuci dari hadas sangat diwajibkan  sebelum melakukan shalat, thawaf (mengelilingi ka'bah), dan menyentuh al quran. Selain waktu-waktu tersebut, dianjurkan pula berwudhu sebelum melakukan aktivitas berdzikir, menjelang tidur (termasuk bagi yang sedang junub ataupun haid bagi wanita), dan sebelum mandi wajib.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran surah Al Maidah ayat 6 : 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝٦

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kaki mu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air   (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur”. 

Proses rangkaian wudhu wajib dilakukan sesuai ajaran Rasulullah SAW sehingga kita juga harus tahu apa saja rukun wudhu karena harus ada dan wajib dilakukan. Rukun wudhu ini menjadi tolak ukur sah atau tidaknya ibadah yang kita lakukan sehingga kita harus benar-benar tahu dan paham . Indonesia mayoritas menganut mazhab syafi’i yang menyebutkan bahwa terdapat 6 rukun wudhu. Dilansir dari kemenag.go.id anjuran wudhu ini disyariatkan pada malam isra mi’raj sebagaimana anjuran kewajiban shalat.  Berikut penjelasan 6 rukun wudhu : 

1. Niat

Rukun wudhu yang pertama adalah niat. Dalam mazhab Syafi’i niat yang kita tanamkan dalam hati hukumnya adalah wajib. Niat ini dilakukan bersamaan saat membasuh wajah sehingga sah atau tidaknya wudhu kita tergantung niat yang kita tanamkan dalam hati kita saat membasuh wajah. 

2. Membasuh Wajah 

Rukun wudhu yang kedua adalah membasuh wajah, batasannya adalah bagian atas kening tumbuhnya rambut sampai bagian dagu. Bagi yang memiliki jenggot wajib meratakan air kedalam dan keluar jenggot (sampai basah dan rata).  

3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku

Rukun wudhu yang ketiga adalah membasuh kedua tangan hingga siku, tidak ada ketentuan khusus dalam melakukannya yang terpenting adalah meratakan air pada kedua tangan. Biasanya dari ujung jari-jari tangan hingga siku ataupun sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: