Pemudik Keluhkan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Lampung Bergelombang

Pemudik Keluhkan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Lampung Bergelombang

BERGELOMBANG : Suasana arus mudik H - 1 lebaran 2024.-radar tv-

RADARTV – Pemudik pengguna jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Bakauheni, Lampung – Kayu Agung, Sumatra Selatan mengeluhkan kondisi jalan tol yang tak bergelombang.

Kondisi ini menyebabkan mobil jenis low price tak bisa melaju dengan kecepatan maksimal. Akibatnya secara keseluruhan, perjalanan kendaraan menjadi terganggu. 

Hingga H min satu lebaran tahun 2024, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (TBT Toll) dan  PT Hutama Karya Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka), mencatat masih terjadi nya  lonjakan hingga 87 persen  dari volume kendaraan hari normal.

Meski demikian sejumlah pemudik yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), mengeluhkan jalan yang bergelombang sehingga pengemudi mesti ektra berhati - hati saat melintas.

Satu hari menjelang lebaran tahun 2024, trafiik lonjakan kendaraan di jalan tol trans sumatera, masih melonjak jika dibandingkan di hari biasa.

Berdasarkan catatan dari dua perusahaan pengelola JTTS, yakni PT Bakauheni Terbanggi Besar (TBT) Toll mencatat, terhitung sejak tanggal 3 April hingga 8 April 2024 atau H min 3 hingga H min 2, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll mencatat 285.693 kendaraan yang melintas atau meningkat 62,29 % dari volume lalu lintas normal.

Sementara PT Hutama Karya (Persero) Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka), pada periode 6-9 April 2024, tercatat kendaraan yang melintas sebanyak  97.689  Kendaraan atau meningkat  87% dari volume lalu lintas normal.

Sementara itu sejumlah pemudik yang melintas di jalan tol trans sumatera mengeluhkan jalan yang bergelombang dan tidak rata./

Ahmad pemudik yang akan ke Sumatera Selatan mengeluhkan jalan yang bergelombang sehingga apabila kendaraan melaju cepat akan terasa bergoyang dan penumpang merasa tak nyaman.

”Koreksi untuk operator jalan tol dan Menteri Perhubungan. Jalan Tol Lampung – Palambang banyak bergelombang, dan bahaya saat dilintasi,” jelas Ahmad.

Hal senanda dikatankan Awid. Pemudik asal Bandung, Proivinsi Jawa Barat yang kedua kali melalui JTTS untuk kembali ke kampung halaman/ menggunakan mobil yang kecil jalan yang bergelombang sangat terasa sehingga keluarga yang menjadi penumpang merasa tak nyaman.

”Kami ini bayar jalan tol mahal. Mohon beri perhatian agar pemerintah dalam  perbaikan jalan tol,” tandas Awid. 

Bagi pengemudi diminta lebih hati – hati dan tetap konsentrasi saat mengemudi. ”Jangan sampai lengah, jalan bergelombang ini dapat berbahaya,” tandasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: