Difitnah Terima Uang, Satgas Tersinggung Pilih Mogok Kerja Tak Mau Halau Gajah di Suoh Lampung

Difitnah Terima Uang, Satgas Tersinggung Pilih Mogok Kerja Tak Mau Halau Gajah di Suoh Lampung

MASUK KAMPUNG : Kawanan Gajah Sumatra memasuki kampung di Suoh, Provinsi Lampung.-yayan prantoso-

RADARTV – Satuan tugas (Satgas) Penanganan Konflik Gajah di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, memutuskan mogok kerja.

Satgas tak mau lagi menghalau kawanan gajah yang mulai masuk mendekati kawasan permukiman warga. Pemicunya cukup berat hingga membuat tersinggung. Yakni adanya rumor “Satgas Senang Jika Gagah Datang”.

Ada pihak mengembuskan isu jikalau satgas terima uang setiap kali gajah datang. Fitnah ini ditanggapi serius oleh satgas yang berasal dari unsur elemen masyarakat. Mereka membiarkan kawanan gajah liar, hingga menyebabkan beberapa kali kawanan gajah masuk ke areal persawahan, perkebunan bahkan mendekati permukiman penduduk di wilayah itu.

Kawanan gajah Sumatra terakhir terpantau berada di sekitar Danau Lebar, masuk wilayah tanah adat hingga mendekati permukiman penduduk. 

Tidak seperti biasanya, Satgas bergerak cepat melakukan penghalauan dan penggiringan, kali ini kawanan gajah hanya dipantau dan Satgas hanya mengamankan wilayah masing-masing.

Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengaku sengaja menghentikan kegiatan sosial pengahalaiu gajah. 

Aksi mogok ini akan berlaku hingga adanya jaminan keamanan dari pihak terkait Satgas yang selama ini berupaya melakukan penghalauan dan penggiringan kawanan gajah.

BACA JUGA: Gajah TNWK Lampung Injak Pawang Saat Terjatuh Hingga MD

"Kemarin malam kawanan gajah sudah nyeberang jalan ke tanah adat yang lagi sengkata itu. Satgas cuma mantau sekarang, gak aktif seperti kemarin-kemarin, ini sebelum ada jaminan keselamatan dari instansi terkait," ujarnya.

Sugeng mengakui permasalahan aksi mogok dari Satgas salah satunya dipicu adanya rumor yang beredar di masyarakat menyebut bahwa Satgas senang ketika gajah datang. Arinya Satgas menerima upah dari apa yang dilakukan.

"Ada yang bilang kalau Kawanan Gajah Datang, Satgas Senang. Itu membuat anggota Satgas tersinggung, padahal selama ini Satgas bekerja tanpa pamrih, mereka secara sukarela melakukan penghalauan dan penggiringan kawanan gajah hanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat, tetapi ada oknum tidak bertanggungjawab berasumsi bahwa Satgas ini diupah atau dibayar, padahal ini adalah aksi sosial," kata Sugeng.

Pemicu lainnya, kata dia, salah seorang anggota Satgas sempat akan mendapatkan percobaan penganiayaan dari oknum masyarakat beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Petani Di Lampung Timur Nyaris Tewas Jadi Korban Gajah Ngamuk

BACA JUGA: Kawanan Gajah Liar Rusak Perkebunan dan Sawah Warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: