Gajah TNWK Lampung Injak Pawang Saat Terjatuh Hingga MD

Gajah TNWK Lampung Injak Pawang Saat Terjatuh Hingga MD

DUKA CITA : Kediaman pawang gajah TNWK disesaki pelayat.-syamsudin bule-

RADARTV – Seekor gajah jinak milik Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menginjak pawang yang terjatuh hingga meninggal dunia (MD). 

Insiden ini terjadi di dalam areal TNWK saat sang pawang yang bernama Ferdian bersama pawang dan gajah lain sedang angon (menggembala) gajah, pada Selasa 19 Maret 2024, sekira pukul 11.00 WIB.

Korban merupakan anggota Elephant Response Unit (ERU) memiliki tugas salah satunya adalah angon gajah. Aktivitasnya berupa keliling mencari makanan gajah. 

Rekan korban yang menjadi saksi mata mengatakan seperti biasa Warga Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lamtim ini merawat gajah.

Saat hari kejadian, korban menunggangi sang gajah berjalan mencari tanaman kesukaan gajah. Namun saat berada di Resort Kuala Penet, korban terpeleset dari punggung gajah hingga jatuh ke bawah badan gajah.

Di waktu bersamaan, tanpa sengaja gajah melangkahkan kaki belakang dan menginjak tubuh bagian kanan Ferdian. 

Mengetahui ada insiden ini, sejumlah rekan korban yang mendapatkan kabar tersebut, langsung mendatangi tempat kejadian, dan mengevakuasi korban untuk mendapatkan pertolongan ke Rumah Sakit Permata Hati.

Sulis menyatakan meski mengalami luka di bagian organ dalam. Saat di perjalanan korban masih bisa berkomunikai dengan rekan yang membawanya. 

Termasuk berbincang dengan perawat saat menjalani pertolongan di rumah sakit. Namun takdir berkata lain, sekira pukul 15.00 WIB,  tim medis memastikan jikalau Ferdian sudah menghembuskan nafas terakhir.

"Jelas kami sangat terpukul atas peristiwa ini, segera langsung menghubungi keluarga korban,” ujar Sulis rekan korban.

Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami Luka bagian bahu kanan dan tulang rusuk kanan patah. Ini akibat tekanan bobot gajah seberat 4 ton lebih ke bagian tubuh korban. 

Sekira satu jam kemudian, jenazah tiba di rumah duka. Di sana sudah dipenuhi pelayat. Tangisan histeris pecah dari keluarga korban ketika beberapa pelayat sedang membacakan doa untuk almarhum. 

Beberapa rekan korban dan pegawai Balai TNWK tampak melayat di rumah duka.

PLT Balai TNWK Hermawan saat di mintai keterangan di rumah duka,  belum bisa memberi penjelasan, "Maaf mas, saya belum dapat memberikan keterangan , saya mas masih berduka," kata Hermawan dengan mata sedih. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: