WASPADA DBD : Naik 102%, 8 Warga Lampung Meninggal Digigit Nyamuk Aedes Agepty

WASPADA DBD : Naik 102%, 8 Warga Lampung Meninggal Digigit Nyamuk Aedes Agepty

WASPADA : Warga diminta menjaga lingkungan saat musim penghujan. -hendarto setiawan-

6. Mual dan muntah

7. Mimisan

8. Gusi berdarah

Kasus DBD Hingga Februari 2024 Tembus 678 

Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sedari 1 Januari hingga 15 Februari 2024, jumlah pesakitan mencapai 678 kasus, dengan 8 kasus diantaranya berujung kematian.

Anggota DPRD Provinsi Lampung meminta pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten - kota di Lampung untuk melakukan penanganan serius terhadap tren peningkatan kasus DBD.

Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan kesigapan Dinas Kesehatan dalam menangani kasus ini penting untuk mencegah penggelembungan jumlah kasus. 

”Hal ini tidak bisa dianggap sepele, meski masih masuk kategori bisa diatasi. Kalau didiamkan kasus ini bisa tembus puluhan ribu kasus dan banyak korban,” kata Mikdar.

Anggota DPRD yang kembali terpilih dari dapil Way Kanan – Lampung Utara inni menyebutkan antisipasi penyakit DBD, melalui edukasi bagi masyarakat harus dimasifkan.

”Penumbuhan kesadaran masyarakat, menjadi tantangan tersendiri sehingga aktivitas edukasi perlu semakin digencarkan,” tandasnya.

Persiapan sarana prasarana alat dan obat-obatan, lalu imbauan kepada masyarakat dari Dinkes tentang penyebab banyaknya nyamuk ini. 

Diakuinya, Dinkes dan kepala daerah terkesan lambat jikalau tak mau disebut tutup mata atas pelbagai kasus. Banyak kasus sudah dilaporkan namun belum ada tindakan konkret. Semisal jika ada warga yang terkena DBD maka langkah tercepat setelah melaporkan kepada RT dan perangkat desa, maka akan diadakan fogging focus.  

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung angka kasus DBD di Provinsi Lampung mengalami peningkatan sangat signifikan di awal tahun. 

”Terjadi peningkatan sebesar 102,15 persen kasus di bulan Januari 2024 jika dibandingkan dengan kasus di bulan Januari 2023 lalu,” jelas dia. 

Kabupaten Lampung Tengah menempati posisi tertinggi dengan jumlah 182 kasus. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: