Marindo Kurniawan, Olahragawan yang Jadi Pj. Bupati Pringsewu Segini LHKPN-nya

RADARTV – Muda, enerjik, namun tetap low profile, itulah sekilas gambaran dari sosok Marindo Kurniawan (MK). Sosok Penjabat Bupati Pringsewu ini memiliki komitmen kuat sebagai olahragawan. Mulai dari atlet, pengurus dan hingga kini menjadi Dewan Pembinan Pengprov Perbasasi Provinsi Lampung. 

Tanpa kasak – kusuk dan berisik, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)  Provinsi Lampung ini baru saja diberi amanah menjadi Penjabat Bupati Pringsewu.

MK dilantik oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Balai Keratun Pemprov Lampung, Jumat 1 Maret 2024. Marindo menggeser dua kandidat lain yang diusulkan yakni Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Febrizal Levi Sukmana dan Inspektorat Provinsi Lampung Fredy.   

Marindo menggantikan Adi Erlansyah yang sudah memasuki masa purnatugas atau pensiun. Usianya masih terbilang sangat muda, memiliki karakteristik enerjik sebagai pertanda pria alumni SMA Negeri 2 Bandar Lampung ini merupakan olahragawan.

MK muda memang dikenal sebagai atlet sofbol sedari masih pelajar. Di tengah kesibukanya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dia terus menekuni hobinya tersebut. Menjadi pengurus harian dan kini menjadi Dewan Pembinan Pengprov Perbasasi Lampung.

Bahkan MK sempak menjadi jajaran inti Persatuan Baseball dan Sofball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Provinsi Lampung.

LHKPN MK Tembus Rp2,3 Miliar 

Pria ini dikenal memiliki karakter kuat dan detail ketika menekuni sesuatu. Dia juga dikenal sebagai sosok pejabat Pemprov Lampung yang low profile, dekat dengan siapa saja dan memiliki pemikiran baik di bidang ekonomi. 

Belum lama ini, di akhir November 2023, MK berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Lampung dengan disertasi Perilaku Kepatuhan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tingkat Provinsi di Indonesia.

Dari laman LHKPN KPK RI, dari LHKPN akhir tahun 2023. Marindo memiliki total harta senilai Rp2,3 miliar lebih. 

Rincianya berupa 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar 1 di Kota Bandar Lampung dan 7 sisanya di Kabupaten Tulang Bawang. Semuanya dalam status warisan senilai Rp1.526.880.000,- 

Kemudian alat transportasi dan mesin yang terdiri dari tiga unit mobil (warisan) dan satu sepeda motor merupakan satu – satunya hasil sendiri. Total nilai Rp432 juta.

Lantas ada harta bergerak lainnya senilai Rp165 juta dan kas setara kas Rp213 juta. Menariknya pria ini tak memiliki utang sama sekali.

Tanah dan Bangunan  

Sumber: