Polri Harus Tegas Usut Tuntas Keterlibatan Oknum Brimobda Dalam Kasus Penimbunan BBM Ilegal di Lampung

Polri Harus Tegas Usut Tuntas Keterlibatan Oknum Brimobda Dalam Kasus Penimbunan BBM Ilegal di Lampung

USUT TUNTAS : Kasus ledakan dan terbakarnya gudang BBM di Campang Raya Bandar Lampung.-freepix-

RADARTV – Institusi Polresta Bandar Lampung dan Polda Lampung diuji oleh kasus kepemilikan gudang penyimpanan dan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang meledak Selasa 27 Februari 2024.

Sejumlah informasi menyebutkan bisnis ”haram” penimbunan BBM jenis solar dan pertalite dengan modus kencing ini dimiliki oleh seorang oknum anggota Brimobda Polda Lampung. 

Inisialnya AL. Dia sudah cukup lama melakoni bisnis membeli, menyimpan dan menjual kembali BBM ini. AL bekerja sama dengan pemilik lahan seluas sekitar 5000 M2 milik seorang tokoh masyarakat setempat. 

Untuk diketahui, insiden meledak dan terbakarnya gudang timbun BBM di Jalan Pangeran Tirtayasa, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung ini terbongkar bukan karena kehebatan aparat penegak hukum. Namun melalui kuasa Allah Azza wa jalla yang telah membuat gudang itu terbakar hebat.

Polisi sudah membuat dan memasang garis polisi. Dari pantauan di lokasi kejadian terdapat 1 unit truk, dan dua unit mobil jenis pick up Mitshubishi L300. Diduga mobil ini yang digunakan untuk mengangkut BBM ilegal untuk dijual kembali. Kemudian ada puluhan kerangka besi tandon solar berkapasitas satu ton atau 1.000 liter.

Oknum AL Berkelit dan Membantah 

Dari laman lampungpost.co. Oknum APH insial AL berkelit juga membantah sebagai pemilik gudang. Menariknya dia justru mengatakan merupakan korban atas kejadian tersebut. 

Karena tiga mobil miliknya yang disewakan justru terbakar di lokasi kejadian. ”Tiga unit mobil yang terbakar memang milik kita, tapi sewa, paling minta bantu asuransi nanti,” katanya.

Dia tak menyebutkan siapa yang telah menyewa mobil miliknya. Namun dia terus berdalih jika melihat dari kontrak awal mobil untuk distribusi oli. Dirinya juga tidak tahu kalau saat ini untuk gudang penimbunan BBM.

“Gunanya untuk apa tidak tau kalau sekarang, untuk oli awal kontrak. Intinya mobil sewa, minta bantu asuransi saya,” katanya.

Mulai Diselidiki 

Paminal Polresta Bandar Lampung sedang mengecek lokasi kejadian. Polisi melakukan olah TKP yang terbakar. 

Namun, petugas belum mengetahui penyebab terbakarnya gudang tersebut. Tim Inafis Polresta Bandar Lampung dan Polda Lampung tampak melakukan beberapa pengecekan dipuing-puing sisa kebakaran.

Di lokasi, terlihat puluhan rangka besi tandon serta 3 unit kendaraan roda 4 hangus terbakar. Di sana asap juga masih tampak terlihat dari sisa pembakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: