Lapor Pak Kapolresta : Waspada Curanmor Jelang Pemilu 2024 di Lampung Kian Nekat

Lapor Pak Kapolresta : Waspada Curanmor Jelang Pemilu 2024 di Lampung Kian Nekat

LAPOR NDAN : Aksi curanmor di Kota Bandar Lampung belum ada obatnya.-cctv-

RADARTV – Belum ada gebrakan signifikan atas pergantian Kapolresta Bandar Lampung yang baru. Angka tindak pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung tak lantas turun drastis.

Teranyar adalah curanmor di sebuah rumah di kawasan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Seneng, Sabtu 10 Februari 2024, sekira pukul 4.30 WIB. 

Tiga orang pencuri menyatroni rumah milik Octerrianda. Mereka beraksi memanfaatkan kondisi cuaca hujan deras yang berlangsung mulai subuh hingga pagi hari. 

Memang saat aksi kejahatan berlangsung, para pelaku seperti sudah menyiapkan diri dengan mengenakan jas hujan. Merasa tahu, pemilik rumah terbuai dalam mimpi saat dingin melanda dan azan subuh berkumandang.

Tiga pemuda ini dengan leluasa membobol kunci gembok pagar. Mereka mendorong pelan – pelan gerbang. Di garasi ada 1 mobil, 1 motor Honda Verza dan 1 Scoopy. 

Pelaku tahu aksinya terekam CCTV. Dengan percaya diri, salah seorang pelaku mencoba membobol motor menggunakan kunci T. Namun berapa kali usahanya tak membuahkan hasil.

Salah satu pelaku inisiatif mengajak dua pelaku lain untuk mengangkat motor ke luar garasi. Mereka sangat kompak dan cekatan. Begitu berada di pinggir jalan, pelaku dengan tenaga kuat langsung membobol kunci kontak. 

Selain mencuri motor, pelaku juga turut menggondol helm, sepatu dan sandal. 

Aksi 3 pelaku terekam CCTV menggotong kendaraan curian. Kawanan maling sepeda motor Honda Verza hitam dengan plat nomor polisi BE 6226 AGF. 

Pelaku masuk garasi dengan cara merusak gembok pintu gerbang. Proses ini butuh waktu beberapa menit. Di garasi terdapat dua motor dan sebuah mobil. Maling mengincar motor Verza dibandingkan Honda Scoopy. 

Tampak tiga orang memakai jas hujan biru dan merah serta seorang memakai sweater biru langit. Ketiganya sama-sama memakai helm. 

Mereka berbagi peran sebagai eksekutor dan pemantau situasi. Eksekutor tampak kesulitan membobol kontak motor. Pelaku mencoba beberapa kali tetapi selalu gagal. 

Seorang di antaranya memberi kode menggotong kendaraan keluar dari garasi. Motor akhirnya diangkat bertiga mengarah kiri rumah. 

Octerrianda mengungkap rekaman CCTV menunjukkan kawanan maling beraksi jam setengah lima pagi tetapi pemilik baru mengetahui kemalingan jam setengah tujuh setelah diberitahu pembantu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: