Aturan Baru Ziarah di Raudhah, Setelah Satu Tahun Baru Boleh Kembali Berkunjung
Suasana Kunjungan Jamaah di Raudhah yang kini Dibatasi Pemerintah Saudi kunjungannya-Foto : M.Doedy -
RADAR TV – Tingginya minat para peziarah yang menunaikan haji maupun umroh ke tanah suci untuk mengunjungi Raudhah, tempat melihat dari dekat makam baginda Rasulullah Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah.
Membuat pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan aturan baru dengan membatasi ziarah di Raudhah atau makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah.
Raudhah atau Raudhah Al-Jannah sendiri adalah suatu area yang terletak di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar beliau. Hal tersebut diterangkan dalam sabdanya yang dituturkan Al Bukhari dari Abu Hurairah, "Area yang terletak di antara rumah dan mimbarku adalah salah satu taman di surga
Dilansir dari kementerian Haji dan Umrah Saudi, kini otoritas setempat membatasi kunjungan ke Raudhah, Masjid Nabawi, yang hanya diperbolehkan setahun sekali
"Calon penerima manfaat dapat memesan izin mengunjungi Al Raudhah setelah 365 hari sejak izin terakhirnya," demikian pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Terkait hal ini, pihak kementerian kemudian menambahkan bahwa perizinan untuk berkunjung bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Nusuk dan Tawakklna.
Selain itu otoritas juga mengharuskan calon pengunjung juga wajib menyertakan bukti seperti surat keterangan bahwa tidak terinfeksi Covid-19 dan tidak berbaur dengan pasien lain.
Setelah mengajukan pendaftraan jadual kunjungan ke Raudah, barulah pengunjung yang sudah mendapatkan izin akan diberikan semacam bukti menggunakan pemindaian barcode di pintu masuk ke Raudhah.
Dimana jemaah umrah atau haji tidak diizinkan ke dalam area Raudhah jika tak memiliki bukti izin resmi.
Perlu diketahui jika Raudhah menjadi salah satu tempat suci yang paling ramai dikunjungi jemaah haji maupun umrah setiap tahunnya.
Rata-rata para jemaah mendatangi situs yang menjadi bagian dari Masjid Nabawi tersebut untuk memanjatkan doa atau sekadar melihat Raudhah dari dekat.
Pemerintah Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta muslim dari penjuru dunia menjalankan umrah selama musim umrah saat ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.
Dari keterangan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, tercatat pada akhir April lalu, otoritas Saudi sudah memasang penghalang kuningan berlapis emas yang mengelilingi rangan suci di Masji Nabi Muhammad itu.
Penghalang dari kuningan itu menggantikan penghalang lama yang terbuat dari kayu untuk menjaga identitas visual dan pola arsitektur Masjid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: