Luhut Minta Program Kompor Listrik ‘Bangkit dari Kubur’, Kini Siapa Sasarannya ?

Luhut Minta Program Kompor Listrik ‘Bangkit dari Kubur’, Kini Siapa Sasarannya ?

Pemerintah berupaya mengaktifkan kembali program kompor listrik-kolase radar tv-

RADAR TV – Kementerian ESDM sedang menimbang-nimbang upaya merealisasikan kembali Program kompor listrik 'bangkit dari kubur' dan mencari sasaran baru.

Dimana program ini nantinya akan menyasar masyarakat menengah ke atas atau mereka si kaya.

Upaya membangkitkan program kompor Listrik ini diungkap langsung Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (Sekjen DEN) ESDM Djoko Siswanto dalam konferensi pers capaian sektor ESDM, Rabu (17/1/2024).

Dirinya menyampaikan bila realisasi kembali program kompor listrik yang sempat dicanangkan namun redup kembali digalakkan. Namun, kali ini program kompor Listrik tidak akan menyasar orang miskin atau masyarakat bawah. 

Maklum, ini lantaran dalam realisasi sasaran program ini sebelumnya sempat mendapatkan penolakan dan karena itu harus dihentikan pada September 2022 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mencoba kembali menyemai proyek kompor listrik. Luhut disebut memberi titah agar program yang sudah dikubur itu bisa dikaji ulang. Hal ini setelah program kompor listrik lama menghilang dari permukaan sejak September 2022 lalu.

"Ya memang kemarin Pak Luhut mimpin rapat, saya hadir untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi, kemarin yang sempat dihentikan coba dikaji lagi, dimulai lagi," klaim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Namun yang membedakan dari program kompor listrik saat ini adalah sasarannya. Dimana sekarang orang kaya yang akan menjadi target utama. Kelas menengah atas disasar untuk membantu memuluskan proyek kompor listrik ini.

Dirinya menjelaskan bila biaya pembagian kompor induksi sebesar Rp 2 juta cukup mahal bagi masyarakat miskin menjadi alasannya. 

Beda dengan orang kaya, di mana mereka juga tak perlu ‘berkelahi’ dengan dilema menaikkan daya listrik.

"Kalau dimulai dari masyarakat yang miskin, ya tidak akan mulai-mulai transisi, sampai sekarang angkanya rendah terus. Jadi, kompor induksi terus digalakkan, tidak diberhentikan, namun dimulai dari menengah ke atas," beber Djoko.

Menanggapi rencana membangkitkan kembali program kompor listrik. Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga menilai sebelum memulai kembali program tersebut, pemerintah perlu melihat ulang urgensi proyek kompor listrik. 

Daymas Arangga mempertanyakan apa sebenarnya target yang mau dicapai pemerintah sehingga ‘ngotot’ jalan terus dalam proyek ini.

Ia mengatakan ketidakjelasan target dan tujuan kebijakan kompor listrik pada akhirnya menjadi hambatan utama program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: