Meski Kios Gratis, Taman Kuliner Diambang Mangkrak

RADAR TV - Usai diresmikan pada Januari 2023 tahun lalu, kini taman kuliner UMKM Siger Sukaraja terlihat sepi hingga nyaris mangkrak dengan tutupnya seluruh kios.

Dari pantauan radartv.disway.id saat ini hanya tersisa 2 kios yang bertahan berjualan pada sisi kiri taman. Padahal sebelumnya total seluruhnya yakni 28 kios. 

Ditemui di kiosnya, Kokom, salah satu pedagang di  taman kuliner UMKM Siger Sukaraja mengatakan memang sudah sejak lama para penjual di taman UMKM tersebut tak berjualan lagi. 

Ini lantaran taman kuliner UMKM Siger Sukaraja sepi pengunjung sehingga dagangan mereka tak laku dan basi.

“Dulu banyak ada 28 kios disini, tapi sekarang cuma tinggal dua ini mbak,” Ujar Kokom, Sabtu, (13/1/2024).

Kokom mengakui jika pendapatannya menurun hingga 85 persen. Hal itu karena dalam sehari dirinya hanya menghasilkan uang sebanyak 30 ribu rupiah jauh disbanding sebelumnya yang bisa mencapai RP 200 ribu. 

“Jauh bener mbak pembelinya disini sekarang, kalau dulu sehari bisa tembus 200 ribu, lah sekarang Cuma 30 ribu sudah untung,” 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung Adiansyah menghimbau kepada semua UMKM di Bandar Lampung dapat mengisi kios untuk berjualan, karena tidak dipungut biaya sewa.

Adiansyah mengakui sementara ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung baru dapat membantu dengan menggratiskan lapak. Namun kedepan akan dimaksimalkan untuk meramaikan taman. 

“Ya sekarang kami bisa bantu untuk menggratiskan sewa kios untuk UMKM berdagang, nanti kedepan baru akan dimaksimalkan dengan adanya taman untuk santai pengunjung,” Ujarnya

Terkait hampir mangkraknya taman kuliner UMKM Siger Sukaraja, para pedagang berharap Pemkot Bandar Lampung dapat meramaikan kembali taman kuliner UMKM Siger Sukaraja dengan mengadakan kegiatan rutinan atau event rutin agar lebih banyak pengunjung yang datang.

Selain itu pedagang mengharapkan agar  Pemkot merapihkan lokasi taman kuliner UMKM Siger Sukaraja agar ada spot santai yang diminati pengunjung. (*)

Sumber: