Baru 1 Bulan Diresmikan, Jembatan Di Pesawaran Senilai Rp22 M Sudah Amblas dan Tergenang Air

Baru 1 Bulan Diresmikan, Jembatan Di Pesawaran Senilai Rp22 M Sudah Amblas dan Tergenang Air

GENANGAN AIR : Kondisi jembatan senilai Rp22 Miliar di Pesawaran.-radar tv-

RADARTV - Baru saja satu bulan silam diresmikan. Sebuah jembatan di atas Way Sekampung Dusun Sangu Banyu, Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung sudah mulai mengalami kerusakan.

Terjadi amblas di jembatan senilai Rp 11 miliar. Buruknya perencanangan, pengerjaan dan pengawasan pengerjaan hingga akhirnya di PHO-kan menyebabkan bagian atas jalan jembatan mengalmi genangan air. 

Genangan air terjadi saat hujan, dikarenakan tidak ada akses pembuangan air. Apalagi jikalau turun hujan besar, jalan di atas jembatan mengalami banjir hingga menyulitkan pengendara sepeda motor saat melintas.

Sudah saatnya, aparat penegak hukum (APH) Polres dan Kejari Pesawaran mencermati hasil pembangunan yang menggunakan APBD dan hasil pinjaman. 

Jembatan penghubung Desa Lumbirejo dan Pujo Rahayu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, itu baru diresmikan sebulan lalu dan sempat disambut syukur warga dengan merayakan tumpengan. 

Kejanggalan baru muncul ketika turun hujan sejak satu pekan terakhir. Air menggenang di atas jembatan dikarenakan kontraktor luput membangun drainase di atas jembatan dan pengawasa pekerjaan luput melaksanakan tugas pengawasan.  

Warga setempat Dahlan mengatakan selain genangan air yang tak juga surut di sejumlah titik meski sudah beberapa hari tak turun hujan. Hal lain yang mengagetkan adalah beberapa bagian pinggiran jembatan amblas atau melesak ke dalam tanah.

Warga sempat memeriksa kualitas rabat beton dengan sedikit membongkar. Hasilnya, kontraktor melakukan akal - akalan atau akal bulus. Di bagian dalam rabat beton, kosong tak berisi adukan beton.

"Dari genangan air ini, merembet ke bagian jembatan amblas. Setelah diperiksa, memang terdapat bagian rabat beton yang amblas," kata Dahlan. 

Edi Santoso, tokoh pemuda setempat juga mengaku sempat melihat sebuah motor mogok di genangan air jembatan saat hujan turun deras beberapa hari lalu. Padahal tujuan pembangunan jembatan, agar warga bisa melintasi Way Sekampung tanpa harus ada kendala.

"Ini namanya mengatasi masalah dengan masalah. Masak ada jembatan tergenang, lalu amblas. Mohon KPK dan kejaksaan turun," jelas Edy. 

Disebutkan genangan air ini membuat noda atas proyek senilai puluhan miliar. Apalagi sebagian anggaran pembangunan jembatan itu berasal dari hutang yang nanti akan tetap dibayarkan meski sang bupati tak lagi menjabat.

Minta Aparat Periksa Kejanggalan Proyek Jembatan 

Aspirasi dari masyarakat ini mendapat atensi dari Wakil Ketua DPRD Pesawaran Paisaludin. Wakil rakyat ini turun lapangan dan melihat lokasi proytek bermasalah pada Senin, 1 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: