Sifat Cemburu Milik Wanita atau Pria, Ini Cemburu yang Mulia

Lalu Nabi Solallahu Alaihi Wasallam menyuruh pelayan itu untuk menunggu, kemudian beliau memberikan padanya mangkuk milik isteri yang sedang bersama beliau untuk diberikan kepada pemiliki mangkuk yang pecah. Mangkuk yang pecah beliau simpan di rumah isteri yang sedang bersama beliau” (HR. Al-Bukhari, 5/2003).

Ibnu Hajar menjelaskan bahwa isteri Nabi Solallahu Alaihi Wasallam yang memecahkan mangkuk adalah ‘Aisyah Ummul Mu’minin, sedangkan yang mengirim makanan adalah Zainab binti Jahsy. Lihat Fathul Bari (7/149 dan 9/236).

Dari sini jelas bila rasa cemburu pada laki-laki lebih kepada menjaga keluarganya dari upaya istri maupun anak dalam melakukan hal yang dilarang agama. Karena hal tersebut merupakan cemburu yang mulia. 

Sementara rasa cemburu pada wanita merupakan fitrah, namun harus dilandasi oleh iman agar tidak dimasuki oleh bisikan-bisikan syaiton nirrojim. (*)

Sumber: