Hari Ini, Basarnas Lanjutkan Evakuasi dan Pencarian Pendaki Gunung Marapi
EVAKUASI : Tim gabungan Basarnas Sumbar tengah evakuasi jasad seorang pendaki Gunung Marapi.-antara foto-
RADARTV – Tim gabungan Basarnas Provinsi Sumatra Barat memastikan melanjutkan proses evakuasi dan pencarian pendaki yang terdampak erupsi Gunung Marapi, pada Ahad 3 Desember 2023.
Sebelumnya proses evakuasi dan pencarian dihentikan pada Senin 4 Desember malam. Selain hari telah gelap, juga karena masih terjadi letusan. Di hari pertama, tim gabungan berhasil membawa turun tiga jenazah pendaki dan tiga pendaki luka – luka.
Sejauh ini, masih ada 8 jenazah yang belum bisa dibawa turun. Termasuk pendaki yang luka – luka masih tertahan di atas gunung berapi. Tim juga memastikan akan melanjutkan proses pencarian atas belasan pendaki yang belum diketahui kabar berita dan posisinya.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasinal Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan proses pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki Gunung Marapi Provinsi Sumatra Barat. hingga Senin pagi, sebanyak 28 pendaki dinyatakan selamat dan 11 lainnya meninggal dunia.
Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat hingga pukul 10.30 WIB, sebanyak 28 dari total 75 orang pendaki yang sudah dievakuasi oleh tim gabungan. Rincinya, 54 pendaki mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam. Kemudian 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.
”Dari 28 pendaki, sebanyak 19 orang sudah ditemukan dan pulangkan tim gabungan. Sedangkan sembilan pendaki tambahan juga telah dievakuasi. Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr. Achmad Mochtar, (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka,” kata Abdul Muhari dalam keterangan persnya.
Sementara itu, tim gabungan mengevakuasi 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia. Petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari ini.
Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 survivor belum berhasil dievakuasi. Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran via online. Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.
Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.
"Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra.
Gunung Marapi Erupsi 8 Kali
Data mutakhir terkini dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi, tercatat delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.
Monitoring dilakukan Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam atas erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.
”Pihak BPBD sudah mengimbau warga, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah. Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: