PRAKIRAAN CUACA LAMPUNG HARI INI : BMKG Ingatkan Hujan Lebat Disertai Petir

PRAKIRAAN CUACA LAMPUNG HARI INI : BMKG Ingatkan Hujan Lebat Disertai Petir

HUJAN PETIR.-freepix-

RADARTV – Memasuki hari ke-24 di bulan November 2023. Badan Metereologi Klimatologi dan Goefisika (BMKG) Provinsi Lampung menerbitkan peringatan dini akan terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir

Early warning dicantumkan di laman www.bmkg.go.id khusus Provinsi Lampung yakni Waspada hujan lebat disertai kilat / petir dan angin kencang terjadi di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.

Kemudian potensi sama juga terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran dan Kota Bandar Lampung di siang dan sore hari. 

”Untuk hujan petir berpotensi terjadi di ibukota kabupaten seperti di Kota Blambangan Umpu,  Mengala, Panaragan Jaya dan Wiralaga Mulya,” seperti tercantum di web site resmi. 

Sebelumnya, hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Pesisir Barat sempat menggenangi jalan raya dan permukiman warga. Di saat mulai datang musim penghujan ini, masyarakat diimbau agar menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.

Potensi bencana seperti tanah longsor dan banjir sangat mungkin terjadi disebabkan ulah manusia. Seperti pembalakan liar, pembukaan hutan secara massif, membuang sampah secara sembarangan di sungai dan saluran air.

Akibatnya saat hujan, hujan di lereng pegunungan tak ada lagi pepohonan yang mampu menangkap air dan menyimpannya. Air terus mengalir menuju dataran rendah dan sungai. Hal in kerap memicu banjir bandang. 

”Begitu juga sampah – sampah di sungai. Tentu akan membendung aliran air hingga akhirnya meluap dan terjadi banjir besar,” ucap warga Palapa.

Peran Serta Camat, Lurah dan Perangkat Pemerintahan 

Peran camat dan lurah di seluruh desa, pekon, kampung, tiyuh dan kelurahan di Provinsi Lampung dipertanyakan. Sebagai kepala daerah di level terendah sudah saatnya menunjukan kinerja baiknya. Terjun langung ke tengah masyarakat menyelesaikan persoalan – persoalan di daerahnya. 

Misalnya secara rutin mengajak seluruh perangkat organisasi, menggerakan masyarakat untuk aksi bersih – bersih. Sebagai bagian dari pemerintah yang digaji menggunakan uang rakyat. Sudah seharusnya, camat, lurah, kepala desa, pamong hingga ketua RT tak sekadar pangku tangan. 

”Sebagai seorang pemimpin diukur keberhasilanya jika mampu menggerakan semua perangkat. Salah satunya adalah peduli terhadap masalah warga,” sambungnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: