asn

Bahasa Lampung Rentan Punah, Kantor Bahasa Beberkan Capaian Sasaran Kinerja

Bahasa Lampung Rentan Punah, Kantor Bahasa Beberkan Capaian Sasaran Kinerja

Kantor Bahasa Lampung menggelar kegiatan Taklimat Media Massa, Rabu 22 November 2023.--

RADARTV - Kantor Bahasa Provinsi Lampung beberkan capaian sasaran kinerja revitalisasi upaya mencegah bahasa Lampung punah.

Hasil capaian sasaran kinerja (SK) sesuai dengan indikator kinerja kegiatan (IKK) tahu 2023 disampaikan pada kegiatan taklimat media massa, Rabu 22 November 2023.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Desi Ari Pressanti, menerangkan adapun hasil capaian kinerja yang telah dilakukan oleh KBPL tahun 2023 sasaran kerja tersebut sesuai dengan target indikator kinerja.

Kegiatan tersebut meliputi, tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra (dua Produk). Meningkatkan partisipasi masyarakat  dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan (693 orang, Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan (45 lembaga terbina penggunaan bahasanya dan 40 komunitas penggerak literasi terbina).

Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA (45 orang),Tersedianya produk diplomasi bahasa (29 produk), Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah (251 orang), Meningkatnya tata kelola kantor (Predikat SAKIP A dan nilai kinerja anggaran 91). 

Berdasarkan hasil pemetaan bahasa yang pernah dilakukan saat ini kondisi bahasa Lampung dalam status yang rentan.

"Bahasa Lampung bisa dikatakan rentan karena jumlah penuturnya masih ada namun untuk frekuensi penggunaan nya yang sudah sangat jarang. Kantor Bahasa saat ini tengah melakukan kegiatan revitalisasi bahasa daerah khususnya bahasa Lampung bagi generasi muda khusus nya anak-anak SD dan SMP," jelas Desi Ari Pressanti.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung l jumlah pengguna bahasa Lampung atau bahasa daerah di Lampung saat ini berjumlah 6.250 orang.

"Jumlah dan komposisi sangat sedikit atau sangat jomplang  apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk di yang ada di Provinsi Lampung. Karena itu kami menyusun model pembelajaran bahasa Lampung dan guru yang sudah menguasai model tersebut akan melakukan pengimbasan kepada guru yang lain," imbuhnya.

Kantor Bahasa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar program revitalisasi bahasa tersebut dapat terus berjalan.

"Semoga kegiatan revitalisasi bahasa tersebut dapat terus berkesinambungan dan kontinuitas sehingga anak-anak terus menggunakan bahasa Lampung dalam kehidupan sehari-hari," tukasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: