Corona Mewabah, Pendeteksi Tubuh di Pelabuhan Bakauheni Non Aktif
Radartvnews.com- Ditengah maraknya virus covid-19 atau corona, alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner yang sempat dipasang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan justru belum difungsikan alias non aktif.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang menyebutkan alat thermal scanner di nilai kurang efektif karena alat tersebut harus dipasang pada ruangan tertutup namun diarea pelabuhan dominan masih terpancar sinar matahari.
Kepala KKP Kelas II Panjang Marjunet Danoe menyebut alat pendeteksi suhu tubuh itu hanya merupakan salah satu alat pendeteksi gejala awal munculnya virus corona atau covid-19 saat suhu tubuh dianggap tidak normal maka dibutuhkan metode lain.
Pada area Pelabuhan Bakauheni yang memiliki tujuh dermaga terdapat sebanyak tiga pintu masuk dan keluar kapal. Pemasangan alat thermal scanner sulit dilakukan karena satu kapal memiliki pintu masuk kendaraan pada side ramp pintu masuk kendaraan pada ramdoor dan pintu masuk penumpang pada area gangway. Tiga pintu masuk tersebut akan menyulitkan petugas dan peralatan terbatas.
“Sempat memasang pada terminal eksekutif anjungan agung bakauheni, alat thermal scanner di nilai kurang efektif karena alat tersebut harus dipasang pada ruangan tertutup namun di area pelabuhan dominan masih terpapar sinar matahari, thermal scanner yang dipasang di terminal eksekutif belum bisa digunakan karena dalam perbaikan,” Imbuhnya.
Peralatan thermal scanner yang sensitif pada suhu panas tidak efektif dipasang, bahkan meski di terminal eksekutif dalam kondisi tertutup sinar matahari membuat alat tidak berfungsi dengan maksimal karena harus ada ruangan khusus.
Sesuai data Kementerian Kesehatan dipastikan virus covid-19 menjangkit orang di Indonesia hal tersebut harus diantisipasi oleh berbagai pihak. Tidak efektifnya alat thermal scanner saat ini membuat petugas KKP Kelas II Panjang di Bakauheni rutin berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar melaporkan jika ada penumpang yang mengalami gangguan kesehatan.(mai/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: