Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa Baru agar Tidak "Kering" di Tengah Bulan
Ilustrasi--Pinterest
RADARTVNEWS.COM - Menjadi mahasiswa baru merupakan fase transisi yang tidak hanya berkaitan dengan dunia akademik, tetapi juga kehidupan sehari-hari. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana mengelola keuangan secara mandiri. Tidak sedikit mahasiswa baru yang mengalami kesulitan finansial di pertengahan bulan akibat pengeluaran yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, diperlukan strategi sederhana namun efektif agar keuangan tetap stabil.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menyusun anggaran bulanan secara jelas. Catat jumlah uang saku atau kiriman orang tua, lalu alokasikan ke beberapa pos pengeluaran, seperti kebutuhan makan, transportasi, komunikasi, serta keperluan kuliah. Dengan adanya perencanaan, mahasiswa dapat mengetahui batas pengeluaran untuk setiap kebutuhan.
BACA JUGA:Lima Tips Penting untuk Mahasiswa Baru Memasuki Dunia Perkuliahan
Kedua, penting untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Pengeluaran untuk hiburan, nongkrong, atau membeli produk yang sedang tren sebaiknya tidak mengganggu kebutuhan pokok. Membiasakan diri bertanya, “Apakah ini kebutuhan atau hanya keinginan?” dapat membantu mahasiswa lebih bijak dalam menggunakan uang.
Ketiga, menghemat biaya makan dengan memasak sederhana atau memilih kantin kampus. Jajanan di luar seringkali lebih mahal dibandingkan makanan yang dimasak sendiri atau yang dijual di kantin mahasiswa. Alternatif ini dapat mengurangi beban pengeluaran harian secara signifikan.
Selain itu, mahasiswa juga perlu mengendalikan penggunaan dompet digital. Promo dan diskon belanja online memang menggiurkan, namun seringkali membuat pengeluaran membengkak tanpa disadari. Disarankan untuk mengisi saldo e-wallet secukupnya atau menggunakan uang tunai agar lebih terkontrol.
Langkah berikutnya adalah menyisihkan dana darurat. Meski nominalnya kecil, misalnya Rp20.000–Rp30.000 per minggu, dana tersebut dapat membantu ketika menghadapi situasi tak terduga, seperti kebutuhan fotokopi mendadak atau biaya transportasi tambahan.
Terakhir, biasakan menabung secara konsisten. Menyisihkan 5–10 persen dari uang saku setiap bulan dapat menjadi modal untuk kebutuhan penting di masa depan. Meskipun jumlahnya tidak besar, kebiasaan ini akan membentuk disiplin finansial sejak dini.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana tersebut, mahasiswa baru dapat terhindar dari permasalahan keuangan di pertengahan bulan. Manajemen keuangan yang baik akan mendukung kehidupan akademik sekaligus melatih kemandirian dalam mengatur kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
