Kenapa Banyak Cowok Terlihat Tidak Peka? Ini Kata Riset
Cowok Tidak Peka--ISTIMEWA
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Pernah nggak sih kamu udah kasih kode, tapi dia tetap aja nggak ngeh? Kamu ganti nada bicara, pasang status sindiran, atau sengaja diam seharian, tapi yang keluar dari mulutnya cuma: “Loh, kamu kenapa?” Rasanya bikin gemas sendiri.
Banyak cewek akhirnya menilai cowok memang makhluk yang kurang peka. Tapi benarkah begitu? Ternyata, fenomena ini nggak cuma soal “kurang perhatian”, melainkan ada hubungannya dengan cara otak bekerja, budaya, dan juga hasil penelitian psikologi.BACA JUGA:Hubungan Mulai Hambar, Banyak Pasangan Tak Sadar Sedang Tak Bahagia
1. Perempuan Lebih Jago Membaca Emosi
Sebuah meta-analisis yang dilakukan Judith A. Hall dkk. (2025) menemukan bahwa perempuan rata-rata lebih unggul dalam membaca isyarat emosional—baik dari wajah, nada suara, maupun bahasa tubuh. Efeknya memang tidak besar, tapi cukup konsisten. Jadi kalau cewek bisa langsung tahu sahabatnya lagi bete hanya dari tatapan, wajar kalau cowok kadang butuh “penjelasan tambahan”.
Contoh nyata: kamu cemberut saat makan bareng. Teman cewekmu bisa langsung bilang, “Eh, kenapa mukanya muram? Cerita deh.” Sementara pacar kamu mungkin cuma bilang, “Makanannya nggak enak ya?”
2. Fokus ke Solusi, Bukan ke Rasa
Menurut teori Empathizing–Systemizing yang dikembangkan Simon Baron-Cohen, laki-laki cenderung lebih suka memahami sistem, pola, dan mencari solusi. Sebaliknya, perempuan lebih terdorong memahami orang dan perasaan.
Inilah alasannya kenapa saat kamu curhat panjang lebar, pasanganmu malah menjawab, “Ya udah tinggal kerjain aja biar cepat selesai.” Padahal yang kamu mau sebenarnya hanya didengarkan, bukan langsung dicari jalan keluar.
3. Sering Kali Masalah Motivasi
Riset lain menunjukkan bahwa kemampuan cowok membaca emosi sebenarnya bisa setara dengan cewek—asal mereka termotivasi. Studi tentang empathic accuracy (Ickes dkk., 2005) membuktikan bahwa perbedaan gender lebih terlihat ketika laki-laki tidak merasa perlu menebak isi hati orang lain.
Begitu mereka paham tujuannya, kemampuan mereka bisa meningkat drastis. Artinya, banyak cowok sebenarnya bisa peka, hanya saja kadang mereka menunggu sinyal jelas tentang apa yang diharapkan.
4. Faktor Budaya dan Pola Asuh
Sejak kecil, banyak anak laki-laki diajarkan untuk “jangan cengeng”, “jangan pakai perasaan”, atau “cowok harus kuat”. Akibatnya, mereka tumbuh dengan sensitivitas emosional yang lebih rendah. Bukan berarti tidak punya empati, tapi mereka terbiasa menekan ekspresi perasaan.
Padahal, penelitian Hall (1978) menunjukkan bahwa kepekaan terhadap bahasa tubuh dan ekspresi bisa dilatih. Jadi, cowok pun bisa belajar lebih peka kalau ada kesadaran dan latihan.BACA JUGA:Waspada! Ini Dia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
