BANNER HEADER DISWAY HD

"Ngapain Repot", Lagu Santai yang Jadi Fenomena Musik Timur 2025

Ngapain Repot--Istimewa

RADARTVNEWS.COM - Musik dari kawasan timur Indonesia kembali mencuri perhatian publik lewat lagu berjudul “Ngapain Repot”. Karya ini dibawakan oleh Toton Caribo, berkolaborasi dengan Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw. Sejak dirilis pada April 2025, lagu tersebut mendadak viral di berbagai platform digital. Dengan nuansa santai, lirik yang lucu, dan bahasa yang membumi, “Ngapain Repot” menjadi fenomena baru dalam dunia musik Indonesia.

Dalam waktu singkat, video musik resmi lagu ini sudah ditonton lebih dari 23 juta kali di YouTube. Sementara di TikTok, potongan lagunya dipakai ribuan kreator untuk berbagai jenis konten, mulai dari video pesta, pernikahan, hingga cuplikan humor. Tagar #lagutimur dan #laguviraltiktok ikut mendongkrak popularitasnya, menjadikan “Ngapain Repot” salah satu karya paling menonjol dari timur Indonesia tahun ini.

Daya tarik utama lagu ini terletak pada pesan sederhana yang dikemas dengan cara jenaLaidak terlalu mempersulit hidup, termasuk dalam urusan cinta. Ada sikap rileks yang ditawarkan: ketika cinta hadir, nikmati saja tanpa harus membuat diri sendiri repot dengan keraguan atau drama berlebihan.

BACA JUGA:Kelinci, Hewan Imut yang Semakin Digemari Sebagai Hewan Peliharaan

Menariknya, ada bagian lirik lain yang berbunyi, “jang bikin pusing sa pusing karna umur su tua”. Potongan ini menggambarkan sisi romantis dari lagu tersebut. Meski terkesan ringan, ada kegelisahan nyata yang diangkat: kisah jatuh cinta yang datang di usia yang tidak muda lagi. Lewat baris ini, para musisi ingin menyampaikan bahwa cinta memang bisa membuat seseorang bimbang, tetapi tetap bisa dijalani dengan santai dan penuh tawa. Dengan begitu, “Ngapain Repot” bukan hanya sekadar lagu hiburan, tetapi juga kisah cinta yang dikemas dalam bahasa sederhana khas timur.

Penggunaan bahasa sehari-hari dan logat lokal memberi warna khas yang membuat lagu ini terasa autentik. Identitas budaya timur begitu kuat, seolah mengajak pendengar di seluruh Indonesia untuk ikut merasakan gaya komunikasi yang hangat dan penuh humor. Hal inilah yang membuat “Ngapain Repot” tidak hanya populer di wilayah asalnya, tetapi juga merambah ke berbagai daerah lain, termasuk Lampung.

Kolaborasi tiga musisi timur—Toton Caribo, Wizz Baker, dan Fresly Nikijuluw—memberi nuansa yang kaya pada lagu ini. Ditambah lagi dengan versi remix oleh Nandy Umbu, popularitasnya semakin meluas ke beragam lapisan pendengar. Kehadiran mereka memperkuat citra musik timur sebagai salah satu kekuatan baru dalam industri hiburan nasional.

Respon publik pun sangat positif. Banyak warganet mengaku terhibur dengan humor segar yang diselipkan dalam lirik. Ada juga yang merasa terwakili oleh pesan lagu, terutama mereka yang tengah jatuh cinta namun dihadapkan pada pertanyaan serius soal usia dan masa depan. Fenomena ini menunjukkan bahwa musik sederhana, jika dekat dengan keseharian masyarakat, bisa memberikan dampak besar.

Kesuksesan “Ngapain Repot” menjadi bukti bahwa karya dengan identitas lokal mampu menembus batas geografis. Lebih dari sekadar hiburan, lagu ini menghadirkan pesan kehidupan: cintai dengan tulus, jalani dengan santai, dan jangan terlalu repot menghadapi lika-liku asmara. Dengan humor, cinta, dan musik yang hangat, “Ngapain Repot” layak disebut sebagai salah satu ikon baru musik timur yang menginspirasi generasi muda Indonesia.

BACA JUGA:Ini Dia, Langkah Cerdas Biar Belanja Lebih Hemat dengan ShopeeVIP

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: