FOMO vs FOBO: Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kesehatan Mental?
ilustrasi-Foto: Pinterest-
RADARTVNEWS.COM - Dua istilah psikologis yang sering dibicarakan, FOMO (Fear of Missing Out) dan FOBO (Fear of Better Option), muncul di era digital yang serba cepat seperti sekarang. Meskipun keduanya menyebabkan kecemasan dan ketakutan, mana yang lebih berbahaya?
FOMO adalah kecemasan bahwa Anda akan kehilangan kesempatan atau pengalaman yang dimiliki orang lain. Seringkali, akibatnya, seseorang terpaksa memeriksa media sosial atau mengikuti tren untuk tetap "terhubung" dan relevan. Namun, FOMO dapat menyebabkan masalah seperti stres, gangguan tidur, dan penurunan produktivitas.
Sementara itu, FOBO adalah ketakutan akan pilihan yang lebih baik di luar sana sehingga membuat seseorang kesulitan untuk mengambil keputusan, yang dapat menyebabkan penundaan yang panjang atau bahkan tidak mengambil keputusan sama sekali. FOBO juga menyebabkan kebingungan, keraguan diri, dan ketakutan gagal yang lebih parah daripada FOMO.
Menurut para ahli, FOBO dianggap lebih berbahaya karena tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, tetapi juga menghambat aktivitas dan peluang dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan FOMO cenderung mendorong orang untuk lebih aktif meski dengan konsekuensi negatif tertentu.
Sangat penting untuk menjaga kesehatan mental di era sekarang dengan menyadari kedua kondisi ini. Seseorang dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan produktif dengan mengatur perasaan takut ketinggalan dan ketakutan memilih dengan tepat.
BACA JUGA:Scroll, Iri, Repeat: Mengupas Dampak FOMO di Zaman Media Sosial
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
