Mengenal Standar TikTok: Antara Tren Viral dan Tekanan Sosial
gambar-Foto: Pinterest-
RADARTVNEWS.COM - TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, terutama di kalangan generasi muda, karena kontennya yang beragam dan mudah diakses. TikTok tidak hanya menyediakan hiburan bagi penggunanya, tetapi juga membentuk budaya dan standar yang unik.
Standar yang ditetapkan di TikTok mengacu pada norma sosial dan harapan yang muncul dari tren viral di platform tersebut. Misalnya, standar kecantikan tertentu, tren fashion kontemporer, dan gaya komunikasi unik. Bagi banyak pengguna yang membuat konten dan membangun citra diri di dunia maya, semua ini seolah menjadi acuan.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dampak standar ini sangat kompleks. Sebaliknya, aturan yang ditetapkan oleh TikTok memberikan inspirasi dan ruang untuk kreativitas dan ekspresi diri. Salah satu contohnya adalah sejumlah kreatif muda yang berhasil menyebarkan minat dan bakat mereka melalui video pendek yang viral.
Sebaliknya, standar yang dianggap ideal ini juga dapat menyebabkan tekanan sosial, terutama bagi pengguna yang merasa kesulitan memenuhi ekspektasi tersebut. Tekanan sosial ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti menimbulkan rasa kurang percaya diri atau stres karena perbandingan sosial yang terus-menerus.
BACA JUGA:Kecanduan TikTok: Mengapa Remaja Sulit Berhenti Scroll dan Merasa Gelisah?
Para ahli menyarankan agar pengguna TikTok dan masyarakat luas dapat bersikap lebih kritis terhadap standar yang berkembang di media sosial. Menyadari bahwa tren dan norma ini bukan aturan mutlak, melainkan bagian dari budaya digital yang dinamis dan kadangkala bersifat sementara.
Jadi, standar TikTok adalah contoh bagaimana media sosial dapat memengaruhi persepsi dan interaksi sosial di era digital. Sangat penting bagi setiap pengguna untuk memanfaatkan platform ini secara sehat dengan mengimbangi mengikuti tren dengan kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
