Keramas Setiap Hari, Boleh atau Justru Berbahaya?
--
RADARTVNEWS.COM- Kebiasaan keramas setiap hari sudah menjadi rutinitas bagi sebagian besar masyarakat.
Bagi anda yang banyak beraktivitas di luar ruangan, sering berkeringat, atau kerap terpapar debu serta polusi, keramas setiap hari sering dianggap sebagai cara efektif untuk menjaga kebersihan, kesegaran, dan bebas dari bau tak sedap.
Namun, apakah kebiasaan ini benar-benar aman untuk kesehatan rambut dan kulit kepala?
Manfaat keramas setiap hari
Keramas memiliki manfaat utama, yaitu membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran, debu, serta minyak berlebih.
Keramas ini juga membantu menjaga kelembapan alami rambut, asalkan dilakukan dengan intensitas yang tepat.
Rambut yang jarang dikeramas bisa menjadi lepek, gatal, dan muncul ketombe karena penumpukan kotoran dan minyak berlebih. Namun, keramas yang terlalu sering justru bisa menimbulkan masalah baru.
Dampak Keramas Setiap Hari
Keramas setiap hari ternyata tidak selalu baik untuk semua orang. Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika terlalu sering keramas:
- Rambut Kering dan Rapuh: Keramas setiap hari dapat menghilangkan minyak alami (sebum) yang berfungsi melindungi dan melembapkan rambut. Akibatnya, rambut menjadi kering, rapuh, mudah patah, dan berujung bercabang.
- Kulit Kepala Kering dan Gatal: Hilangnya minyak alami juga membuat kulit kepala menjadi kering, gatal, dan rentan terhadap ketombe. Kondisi ini bisa diperparah jika sampo tidak dibilas hingga tuntas, sehingga meninggalkan residu yang mengiritasi kulit kepala.
- Mengganggu Keseimbangan Mikroba: Kulit kepala adalah rumah bagi miliaran bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan pH.
- Rambut Kusam dan Mudah Rusak: Kurangnya minyak alami membuat rambut kehilangan kilau, mudah kusam, dan lebih rentan mengalami kerusakan. Pada rambut yang diwarnai, keramas setiap hari juga bisa mempercepat pudarnya warna.
- Rambut Lebih Mudah Lepek: Ironisnya, tubuh bisa merespons kekeringan akibat keramas berlebihan dengan memproduksi lebih banyak minyak, sehingga rambut justru lebih cepat lepek.
Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Keramas
Frekuensi keramas yang ideal sebenarnya sangat bergantung pada kondisi dan kebutuhan setiap individu. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Tipe Kulit Kepala: Pemilik kulit kepala berminyak disarankan keramas lebih sering, bahkan setiap hari, untuk mengurangi penumpukan minyak dan kotoran. Sementara itu, pemilik kulit kepala kering atau normal sebaiknya keramas 2–3 kali seminggu agar tidak semakin kering.
- Tekstur Rambut: Rambut lurus cenderung cepat berminyak karena minyak alami lebih mudah menyebar ke seluruh helai rambut. Sebaliknya, rambut keriting atau bergelombang lebih lambat berminyak, sehingga tidak perlu keramas terlalu sering.
- Aktivitas dan Paparan Kotoran: Orang yang sering beraktivitas di luar ruangan, berkeringat, atau menggunakan produk penata rambut sebaiknya lebih sering keramas untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.
Tips Menjaga Rambut Tetap Sehat
Jika Anda terbiasa keramas setiap hari dan mulai merasakan dampak negatif, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Kurangi Frekuensi Keramas: Cobalah keramas setiap 2–3 hari sekali, atau sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi rambut Anda.
- Gunakan Sampo Kering: Sampo kering bisa menjadi alternatif untuk menyerap kelebihan minyak di kulit kepala tanpa harus keramas.
- Bilas Sampo hingga Tuntas: Pastikan tidak ada residu sampo yang tertinggal di rambut dan kulit kepala agar tidak menimbulkan iritasi dan ketombe.
- Gunakan Kondisioner: Oleskan kondisioner setelah keramas untuk membantu menjaga kelembapan rambut dan mengurangi kekeringan.
Keramas setiap hari tidak selamanya berbahaya, namun juga tidak selalu dianjurkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
