Mengapa Kopi Bikin Melek? Begini Cara Kerjanya di Tubuh
--
RADARTVNEWS.COM- Kopi sudah lama dikenal sebagai minuman yang ampuh mengusir kantuk dan membuat seseorang tetap terjaga.
Namun, apa sebenarnya yang membuat kopi bisa bikin melek? Jawabannya terletak pada kandungan kafein, zat psikoaktif utama dalam kopi yang memiliki efek stimulasi pada sistem saraf pusat.
Kafein dan Cara Kerjanya di Otak
Setelah dikonsumsi, kafein cepat diserap melalui sistem pencernaan dan masuk ke aliran darah. Dari sini, kafein menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak. Di otak, kafein bekerja dengan cara membajak reseptor adenosin.
Adenosin adalah neurotransmitter yang berperan membuat otak merasa rileks dan tubuh merasa lelah dengan menempel pada reseptor khusus di otak.
Seiring waktu, adenosin menumpuk dan memicu rasa kantuk.
Kafein, yang memiliki struktur mirip adenosin, menempel pada reseptor-reseptor tersebut tanpa mengaktifkan fungsi adenosin.
Akibatnya, adenosin tidak dapat menempel dan mengirim sinyal kantuk ke otak, sehingga rasa kantuk berkurang menjadi segar. Dengan kata lain, kafein ‘menipu’ otak agar tetap waspada dan terjaga.
Efek Kafein pada Fokus dan Kinerja Otak
Selain menghilangkan kantuk, kafein juga merangsang produksi neurotransmitter penting seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin.
Senyawa-senyawa ini meningkatkan kewaspadaan, suasana hati, dan kemampuan fokus. Dengan demikian, kopi tidak hanya membuat mata melek, tetapi juga membantu proses berpikir bertambah cepat dan efisien.
Berapa Lama Efek Kopi Bertahan?
Efek kafein tidak berlangsung seketika hilang. Waktu bekerja kafein di dalam tubuh adalah sekitar 5 jam, yang berarti setengah dari kafein yang dikonsumsi masih aktif setelah 5 jam.
Efek puncak kafein biasanya dirasakan dalam 30-60 menit setelah konsumsi, saat energi dan kewaspadaan meningkat maksimal. Namun, durasi efek ini bervariasi tergantung sensitivitas individu terhadap kafein.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
