BANNER HEADER DISWAY HD

Bandara Maumere Kembali Beroperasi, Status Gunung Lewotobi Masih 'Awas'

Bandara Maumere Kembali Beroperasi, Status Gunung Lewotobi Masih 'Awas'

Kolase-Foto : Ist-

MAUMERE, RADARTVNEWS.COM - Kabar baik bagi para penumpang, penerbangan di Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kembali normal. Bandara ini sempat ditutup selama dua hari, dari Sabtu (20/9) hingga Minggu (21/9), akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Bandara sudah kembali beroperasi normal," kata Partahian Panjaitan dari Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II.

Pembukaan kembali ini didasarkan pada pemeriksaan menyeluruh, yang menunjukkan tidak ada abu vulkanik di landasan pacu. Hal ini juga dikuatkan oleh notifikasi resmi untuk penerbang (Notam) nomor C1409/25.

Namun, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di level "awas". Pada Senin pagi, Pos Pengamat Gunung Api (PGA) melaporkan delapan kali letusan dalam kurun waktu pukul 00.00 hingga 06.00 Wita.

"Letusan-letusan tersebut menghasilkan kolom abu dengan ketinggian antara 600 hingga 2.000 meter," jelas Emanuel Rofinus Bere, petugas di Pos Pengamat.

Meskipun bandara sudah aman, masyarakat di sekitar lereng gunung tetap diimbau untuk waspada dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.

BACA JUGA:Kenapa Kode Bandara Lampung TKG Bukan LPG?, Ini Alasannya

BACA JUGA:Prediksi Jadwal Rekrutmen CPNS 2026: Kapan Dibuka?

Maumere Berdenyut Kembali, Namun Ancaman Lewotobi Belum Reda

Setelah dua hari diselimuti ketidakpastian, Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere kembali hidup. 

Pagi ini, suara mesin pesawat mulai memecah keheningan, menandai dibukanya kembali jalur transportasi udara yang sempat lumpuh total.

Keputusan ini diambil setelah tim ahli memastikan landasan pacu dan ruang udara bersih dari abu vulkanik, sisa dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Notifikasi resmi kepada para pilot pun telah dikeluarkan, memberikan lampu hijau bagi penerbangan untuk kembali beroperasi.

Namun, di balik normalnya aktivitas bandara, ancaman dari sang gunung masih nyata. Status Gunung Lewotobi masih berada di level "awas" dan masih aktif. Pada dini hari Senin, gunung tersebut bahkan meletus delapan kali.

Menurut Pos Pengamat Gunung Api (PGA), letusan ini memuntahkan kolom abu kelabu pekat setinggi 600 hingga 2.000 meter. Data seismograf mencatat aktivitas vulkanik yang terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: