BANNER HEADER DISWAY HD

Siap Kembalikan Konsesi Tambang, Gus Yahya : Tidak Ada Jalan Lain Selain Islah

Siap Kembalikan Konsesi Tambang, Gus Yahya : Tidak Ada Jalan Lain Selain Islah

Gus Yahya-Foto : ugm.ac.id-

Gus Yahya menolak keras narasi bahwa PBNU kini terbelah dalam kubu-kubu yang saling berhadapan. Ia menegaskan bahwa yang diperjuangkan adalah integritas organisasi, bukan kepentingan kelompok.

Desakan dari Alumni UGM : “Konsesi Tambang Membawa Mudharat”

Gelombang kritik terkait konsesi tambang untuk PBNU semakin besar setelah 40 warga NU alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) merilis Petisi Terbuka. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas dinamika internal yang dinilai telah mencederai marwah organisasi dan menjauh dari komitmen historis NU terhadap keadilan sosial–ekologis.

Para alumni menilai, konsesi tambang yang diberikan pemerintah pada tahun lalu justru memicu konflik internal dan merusak kepercayaan publik.

Dalam petisi itu, polemik antara unsur pimpinan Syuriah dan Tanfidziyah disebut sebagai “petaka internal” yang sebenarnya telah mereka peringatkan sejak awal.

“NU sebagai organisasi keagamaan tidak semestinya terlibat dalam bisnis ekstraktif yang sarat risiko konflik kepentingan dan kerusakan lingkungan. Konsesi tambang membawa jauh lebih banyak mudharat daripada manfaat,” tulis mereka.

BACA JUGA:Nanda Indira Diperiksa Kejati Lampung Tanpa Pengawalan, Tampil Kontras di Tengah Suasana Tegang

Empat Tuntutan Tegas Alumni NU UGM

Dalam petisi tersebut, ada empat tuntutan utama yang disampaikan:

1. PBNU diminta segera mengembalikan konsesi tambang kepada pemerintah.

2. Pengurus PBNU yang dinilai tidak selaras dengan prinsip keadilan ekologis diminta mundur.

3. Muktamar NU diminta dipercepat tanpa melibatkan pihak-pihak yang menjadi bagian dari konflik.

4. Mengembalikan NU pada peran asasi sebagai penjaga umat dan penjaga alam. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: