Telkom Salurkan 111.500 GB Kuota Internet ke 21 Sekolah Wilayah 3T untuk Dukung Pembelajaran Digital
PT Telkom Indonesia bagikan kuota internet ke sekolah di wlayah 3T--Dok. PT Telkom Indonesia
RADARTVNEWS.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan sebanyak 111.500 GB kuota internet kepada 21 sekolah yang terletak di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) sebagai bagian dari program inklusi digital lewat event “Digiland Run 2025”.
Program ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk memperkuat akses pembelajaran digital di daerah-tertinggal. Penyaluran kuota internet dilakukan bersama dengan pemberian perangkat PC dan layanan internet rumah (IndiHome) selama satu tahun untuk sekolah-sekolah penerima.
Digiland Run 2025 melibatkan lebih dari 12.500 pelari yang menyumbangkan setiap kilometer lari mereka menjadi 1 GB kuota internet. Hasilnya, kuota keseluruhan yang dikonversi digunakan untuk mendukung pembelajaran daring di sekolah-sekolah yang selama ini menghadapi keterbatasan akses internet.
Penyaluran tersebut secara resmi diungkap pada tanggal 25 November 2025. Telkom menyampaikan bahwa kolaborasi antar unit Telkom dan Telkomsel dalam program ini ditujukan untuk memastikan bahwa transformasi digital tak hanya terjadi di kota-besar, tetapi merata hingga wilayah 3T.
Proyek ini dilaksanakan seiring dengan program keberlanjutan TelkomGroup yang dikenal dengan inisiatif “GoZero%”. VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto, menyebut bahwa penyaluran kuota dan perangkat ini menunjukkan bahwa kesejahteraan digital menjadi bagian dari strategi sosial dan lingkungan perusahaan.
BACA JUGA:Pemerintah Target Renovasi 400 Ribu Rumah Kumuh Tahun 2026 untuk Tingkatkan Kualitas Hunian Rakyat
Dukungan bukan hanya berupa konektivitas, tetapi juga perangkat fisik dan layanan selama satu tahun. Hal ini penting agar siswa dan tenaga pendidik di daerah 3T dapat menjalankan pembelajaran daring atau hybrid dengan lebih optimal, mengingat kondisi geografis dan infrastruktur yang selama ini relatif tertinggal.
Lokasi-sekolah penerima mencakup sejumlah daerah 3T yang tersebar secara nasional. Telkom menyebut bahwa jangkauan jaringan mereka telah mendekati 98% populasi Indonesia, namun akses serta kualitas layanan di wilayah terpencil masih memerlukan dukungan tambahan seperti yang dimasukkan dalam program ini.
Para pihak menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah konkret pemerataan akses pendidikan digital. Pengamat pendidikan menyatakan bahwa akses internet yang memadai di sekolah-sekolah 3T akan mendukung pengembangan potensi siswa yang sebelumnya terkendala infrastruktur, sekaligus mengurangi kesenjangan antara wilayah kota dan desa.
Meski demikian, tantangan tetap ada: sekolah-sekolah di wilayah 3T menghadapi kendala logistik, pelatihan tenaga pendidik dalam teknologi digital, serta pemeliharaan perangkat yang disalurkan. Telkom menegaskan bahwa program ini akan dipantau dan dievaluasi agar manfaatnya berkelanjutan.
Ke depan, Telkom berharap bahwa bantuan akses digital melalui kuota, perangkat, dan layanan internet ini menjadi fondasi untuk program pembelajaran yang lebih inklusif. Dengan memperkuat ekosistem digital sekolah di wilayah 3T, diharapkan generasi muda dari seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang setara dalam menghadapi era digital.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
