BANNER HEADER DISWAY HD

Menteri PU: Diskon Tarif Tol untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Siap Dibahas

Menteri PU: Diskon Tarif Tol untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Siap Dibahas

Jalan Tol--Istimewa

RADARTVNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengonfirmasi bahwa pemerintah kembali membuka wacana diskon tarif tol menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Diskon ini diusulkan sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi dan upaya mendukung kelancaran arus mudik dan balik. 

Dalam pernyataan kepada media, Dody menyebut bahwa pembicaraan dengan operator jalan tol, yakni Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)  sudah dimulai sejak awal Oktober 2025. Menurutnya, diskusi tersebut penting agar pemberian potongan tarif tidak merugikan BUJT secara berlebihan dan tetap bisa dijalankan. 

Menteri PU juga mengatakan bahwa setelah kesepakatan dicapai dengan BUJT, pihaknya akan menyampaikan usulan resmi ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, paling lambat menjelang akhir November 2025. Hal ini dilakukan sebagai langkah persiapan menghadapi momentum puncak arus libur panjang. 

Harga diskon tol saat Nataru kemarin pernah mencapai 10%, dan Dody mengindikasikan potongan kali ini bisa “sama seperti tahun lalu” di ruas tertentu, meski detailnya belum final. 

Sementara menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), diskon yang direncanakan bisa mencapai 20% pada sejumlah ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatra. Kepala BPJT Wilan Oktavian menyebut diskusi mengenai ruas mana saja yang mendapat potongan dan besarnya masih terus berjalan bersama BUJT. 

BACA JUGA:Terbang Lebih Hemat! Pemerintah Tanggung 6 Persen PPN Tiket Pesawat Saat Libur Nataru

BACA JUGA:Liburan Anti Boring, Ini Rekomendasi Pantai Estetik untuk Nikmati Sunset di Lampung

Rencana diskon tol ini merupakan bagian dari paket stimulus “Nataru” yang digagas pemerintah. Selain potongan tarif tol, stimulus lainnya mencakup insentif transportasi seperti tiket pesawat, kapalnya, kereta api, serta dukungan fiskal melalui insentif pajak dan belanja publik. 

Meski demikian, belum semua pihak sepenuhnya yakin tentang skema ini. Beberapa BUJT mencatat bahwa potongan tarif bisa menggerus margin operasional, sehingga perlu hitung-hitungan matang. 

Sebelumnya, Kementerian PU dan BUJT pernah menerapkan diskon 10% selama masa Nataru 2024/2025 pada beberapa ruas jalan tol untuk mengurai kepadatan lalu lintas. 

Dengan sinyal positif dari Kementerian PU dan BPJT, masyarakat diminta untuk menunggu pengumuman resmi terkait ruas tol mana saja yang akan mendapat diskon tarif dan besaran potongannya. Jika terealisasi, kebijakan ini berpotensi memberikan keringanan biaya perjalanan bagi pengguna tol dan mendukung mobilitas saat liburan panjang akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: