Pentingnya Mendengarkan dan Bertanya untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Kasus bunuh diri masih menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu kunci untuk mencegahnya adalah dengan membangun komunikasi yang sehat melalui mendengarkan dan bertanya dengan penuh empati. Banyak orang yang memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya sebenarnya hanya ingin didengar, dimengerti, dan merasa tidak sendirian.
Langkah awal yang bisa dilakukan ketika menemui seseorang yang memiliki tanda-tanda keinginan bunuh diri adalah mengajaknya berbicara. Namun, percakapan ini sebaiknya tidak sekadar basa-basi, melainkan harus disertai sikap mau mendengar dengan sungguh-sungguh. Mendengarkan tanpa menghakimi membantu orang tersebut merasa aman untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
Selain itu, bertanya dengan cara yang tepat juga sangat penting. Menanyakan apa yang mereka rasakan, apa yang membuat mereka tertekan, atau apakah mereka memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup dapat menjadi jalan untuk memahami kondisi mereka lebih dalam. Dengan cara ini, kita bisa mengetahui beban yang sedang mereka tanggung dan memberikan dukungan sesuai kebutuhannya.
BACA JUGA:Dari Karier hingga Mental Health, Ini Podcast Self-Improvement yang Wajib Didengar
Penelitian menunjukkan bahwa perasaan putus asa, kurangnya dukungan sosial, dan akses terhadap cara bunuh diri menjadi faktor yang memengaruhi seseorang mengambil keputusan ekstrem tersebut. Oleh karena itu, membangun koneksi emosional dan memberikan perhatian dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
Penting juga untuk tidak meremehkan perasaan mereka. Kalimat seperti “kamu harus kuat” atau “jangan berlebihan” justru bisa membuat mereka merasa tidak dipahami. Sebaliknya, tunjukkan empati, hadir sepenuh hati, dan tawarkan bantuan secara nyata, entah itu mendampingi, menemani, atau mengarahkan mereka mencari pertolongan profesional.
BACA JUGA:Lingkungan Toxic Bisa Rusak Mental – Ini 7 Tips Ampuh untuk Menjauh dan Menjaga Diri
Jika seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda serius, seperti menarik diri, memberikan barang-barang berharga, atau mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hidup, segera ajak mereka mencari bantuan medis atau konseling. Saat ini, banyak layanan kesehatan mental dan hotline krisis yang siap memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Mencegah bunuh diri bukan hanya tugas tenaga profesional, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan mau mendengar, bertanya, dan memberikan dukungan emosional, kita bisa membantu orang di sekitar kita merasa lebih berharga dan tidak sendirian menghadapi masalahnya. Satu percakapan penuh empati bisa menjadi langkah awal menyelamatkan sebuah nyawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
