Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi--ISTIMEWA
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS - Pernah merasa ngantuk berat setelah makan siang, padahal masih ada banyak pekerjaan yang menunggu? Kondisi ini ternyata wajar dan sering dialami banyak orang.
Dalam dunia medis, rasa kantuk setelah makan dikenal dengan istilah postprandial somnolence atau lebih populer disebut food coma.
Meski biasanya tidak berbahaya, rasa kantuk berlebihan setelah makan bisa mengganggu konsentrasi dan produktivitas sehari-hari. Lalu, apa sebenarnya yang membuat kita jadi mudah mengantuk setelah makan?BACA JUGA:Waspada Cacingan, Jangan Sepelekan Dampaknya
Penyebab Mengantuk Setelah Makan
Ada beberapa faktor utama yang membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk setelah makan, di antaranya:
1. Perubahan aliran darah ke otak
Setelah makan, tubuh mengarahkan lebih banyak darah ke saluran pencernaan untuk membantu mencerna makanan.
Kondisi ini membuat aliran darah ke otak sedikit berkurang, sehingga otak mendapat suplai oksigen yang lebih rendah. Akibatnya, rasa kantuk pun muncul.
2. Pengaruh hormon pencernaan
Proses pencernaan makanan memicu pelepasan hormon, terutama insulin, serotonin, dan melatonin.
- Insulin: membantu sel menyerap glukosa dari darah.
- Serotonin & melatonin: berperan penting dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur. Peningkatan hormon-hormon ini dapat memicu rasa rileks hingga akhirnya mengantuk.
3. Aktivasi sistem saraf parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis bekerja lebih aktif setelah makan untuk mendukung pencernaan. Saat sistem ini dominan, detak jantung dan tekanan darah menurun, tubuh menjadi lebih rileks, dan rasa kantuk lebih mudah muncul.
4. Peran neurotransmitter orexin
Orexin (hypocretin) adalah zat kimia otak yang berperan menjaga tubuh tetap terjaga. Setelah makan terutama makanan tinggi karbohidrat kadar orexin cenderung menurun, sehingga rasa kantuk makin terasa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
