BANNER HEADER DISWAY HD

Fenomena Chess Stream: Catur Jadi Hiburan Populer di Era Digital

Fenomena Chess Stream: Catur Jadi Hiburan Populer di Era Digital

POTRET: Hikaru Nakamura Sedang Livestreaming di Channel YouTube nya.--YouTube Hikaru Nakamura

RADARTVNEWS.COM – Dulu catur sering dianggap permainan serius yang hanya digeluti kalangan tertentu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, catur menjelma menjadi fenomena hiburan digital berkat kehadiran para chess streamer di platform seperti Twitch, YouTube, hingga TikTok.

Fenomena ini bukan hanya membuat catur kembali populer, tetapi juga menarik minat generasi muda yang sebelumnya tidak begitu akrab dengan permainan ini.

Popularitas chess stream meningkat tajam sejak pandemi 2020, terutama setelah serial Netflix The Queen’s Gambit mencuri perhatian dunia.

Nama-nama seperti Hikaru Nakamura, Levy Rozman (GothamChess), Andrea & Alexandra Botez (BotezLive), hingga streamer non-catur yang ikut bermain, berhasil menjadikan permainan papan 64 kotak ini sebagai tontonan yang ringan, lucu, sekaligus mendidik.

Konten yang ditawarkan pun beragam: mulai dari analisis pertandingan profesional, speed chess bullet 1 menit, hingga tantangan unik seperti blindfold chess atau bermain melawan AI.

Format santai dengan interaksi langsung bersama penonton membuat catur terasa lebih dekat, tidak melulu kaku dan serius.

Fenomena ini juga berdampak pada angka pengguna platform online chess seperti Chess.com dan Lichess, yang mencatat lonjakan jutaan akun baru.

Banyak anak muda tertarik mencoba bermain setelah menonton streamer favorit mereka. Bahkan, turnamen online seperti Chess.com Global Championship hingga PogChamps yang melibatkan influencer non-catur sukses meraih jutaan penonton secara live.

Bagi dunia catur, tren ini membawa angin segar. Selain meningkatkan popularitas, fenomena chess stream membuka peluang baru: sponsor, iklan, hingga kolaborasi lintas industri.

Catur kini bukan hanya olahraga pikiran, tetapi juga bagian dari budaya digital yang mampu menyatukan hiburan, edukasi, dan kompetisi dalam satu wadah.

Fenomena ini menunjukkan bahwa di era digital, cara orang menikmati olahraga bisa berubah.

Catur yang dulu identik dengan kesunyian dan konsentrasi, kini bisa menjadi hiburan global yang penuh warna dan interaktif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: