Satisficer vs Maximizer: Dua Gaya Pengambil Keputusan dan Dampaknya dalam Kehidupan
Ilustrasi Satisficer VS Maximizer-Foto : Pinterest-
Kapan Gaya Ini Cocok Digunakan?
Situasi Lebih Cocok untuk
Memilih restoran cepat saji Satisficer
Memilih tempat tinggal atau rumah Maximizer (dengan batas waktu dan kriteria)
Membeli kebutuhan sehari-hari Satisficer
Menentukan investasi jangka panjang Maximizer
Membuat keputusan darurat Satisficer
Apakah bisa menjadi keduanya?
Ya. Tidak semua orang selalu satisficer atau selalu maximizer dalam semua situasi. Banyak dari kita berada di spektrum di antara keduanya dan dapat beradaptasi sesuai konteks. Yang penting adalah mengenali gaya dominan kita dan belajar mengelola kelebihan dan kekurangannya.
Tips Menciptakan Keseimbangan
Jika kamu merasa terlalu sering menjadi maximizer dan merasa kelelahan dalam mengambil keputusan, cobalah untuk:
1. Menentukan batas waktu dalam memilih.
2. Menyusun kriteria "wajib" dan "boleh dikompromi".
3. Latihan menerima bahwa “cukup baik” sering kali sudah cukup.
4. Fokus pada hasil yang sudah dicapai, bukan yang mungkin terlewat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
