BANNER HEADER DISWAY HD

15 Tahun Berlalu, Masjidil Haram Akhirnya Bebas dari Crane

15 Tahun Berlalu, Masjidil Haram Akhirnya Bebas dari Crane

--Foto : Wikipedia

Pelepasan crane ini menandai berakhirnya fase pembangunan fisik besar-besaran, dan menjadi simbol dimulainya tahap optimalisasi pelayanan dan teknologi.

Makna Bagi Jemaah: Kenyamanan, Khusyuk, dan Keagungan

Jemaah yang datang ke Masjidil Haram kini dapat menyaksikan Ka'bah dengan pandangan yang lebih lapang. Tidak ada lagi tiang-tiang baja yang menghalangi mata atau suara mesin konstruksi yang mengganggu kekhusyukan.

Seorang jemaah asal Indonesia, Ustaz Hadi Mulyono, menyatakan:

“Pertama kali saya datang ke sini tahun 2012, crane sudah ada. Sekarang, saya melihat Ka'bah dengan langit biru tanpa gangguan. Rasanya benar-benar menggetarkan hati.”

Bagi sebagian jemaah, pemandangan ini membawa haru, karena untuk pertama kalinya mereka merasakan pengalaman beribadah di Masjidil Haram tanpa suasana proyek konstruksi.

Transformasi Digital dan Fokus Baru ke Pelayanan

Dengan selesainya proyek pembangunan fisik, fokus pemerintah Saudi kini beralih pada:

Digitalisasi layanan jemaah, seperti sistem antrean otomatis, e-ticketing untuk umrah dan haji, hingga aplikasi navigasi dalam Masjidil Haram.

Robot layanan ibadah, termasuk robot pembaca Al-Qur’an, robot penjawab pertanyaan agama, dan robot pembersih.

Manajemen kerumunan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menghindari kepadatan di area tertentu.

Fasilitas lansia dan penyandang disabilitas yang semakin ditingkatkan dengan jalur khusus dan kursi roda pintar.

Langit Masjidil Haram yang kini terbuka lebar menjadi penanda bahwa era baru pengelolaan ibadah telah dimulai: era pelayanan yang lebih cerdas, bersih, nyaman, dan spiritual.

Bersihnya langit Masjidil Haram dari crane adalah momen simbolik yang kuat. Ia menandakan berakhirnya satu babak sejarah pembangunan fisik terbesar dalam sejarah Islam modern, dan membuka lembaran baru bagi pengalaman spiritual umat Islam. Masjidil Haram kini berdiri megah, bersih, dan lebih siap menyambut jutaan jemaah dengan wajah baru namun tetap setia pada kemuliaan dan kesuciannya yang abadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: