Wastra Aksara: Mengenalkan Batik Cap Lampung di Panggung Wirausaha Nasional
Batik Aksara Lampung: Inovasi budaya terbaru-Yoan-
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Tahun 2025 menjadi momen penting bagi tim Wastra Aksara Batik Cap Lampung dari Universitas Teknokrat Indonesia, ketika mereka berpartisipasi dalam ajang Entrepreneurship Management Competition 2025 yang diselenggarakan oleh HIMA Manajemen FEB Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dalam kompetisi ini, tim Wastra Aksara mengikuti cabang lomba Wirausaha (Entrepreneurship) dan berhasil menjadi juara 1 dengan menampilkan produk-produk batik yang memadukan unsur budaya lokal, khususnya aksara Lampung, dengan inovasi fashion modern.
Bertempat di OPI Mall Palembang pada tanggal 5–6 Juli 2025, ajang ini menjadi sarana yang ideal bagi para entrepreneur muda untuk mempresentasikan usaha mereka di hadapan publik, investor, dan pengunjung dari berbagai daerah.
Tim Wastra Aksara sendiri datang membawa konsep yang unik dan sarat makna: batik cap khas Lampung yang mengangkat aksara Lampung sebagai motif utamanya. Motif ini mereka beri nama “Arunika Aksara,” hasil desain langsung dari tim beranggotakan Yoan Meyral Sinaga, Insani Maria Ulfa, Tiara Intri Vena Simbolon.
BACA JUGA:Mengenal Kebaya 'Janggan', Kebaya Trend Kekinian yang Jadi Inovasi Busana Tradisional Modern
Produk-produk yang ditampilkan dalam EXPO ini antara lain koko pria, outer wanita, obi-belt, dan kain batik, semuanya bermotif aksara yang mencerminkan kekayaan budaya Lampung.
Tidak hanya menampilkan sisi estetika, produk Wastra Aksara juga membawa misi pelestarian budaya melalui pendekatan kreatif di industri fashion.
Proses menuju EXPO ini sudah dimulai sejak kelas presentasi bisnis semester 4, di mana konsep usaha ini mulai dibentuk. Walaupun saat itu belum ada rencana untuk mengikuti kompetisi, ternyata persiapan yang dilakukan sejak awal menjadi modal utama ketika kesempatan ini datang secara tiba-tiba.
Semangat dan kesiapan inilah yang membuat tim yakin untuk tampil percaya diri, meski menghadapi tantangan seperti jumlah anggota terbatas, karena Yoan Meyral Sinaga menjadi satu-satunya perwakilan tim saat keberangkatan.
Acara ini juga menjadi ajang pertemuan dan pertukaran ide antar peserta dari berbagai daerah. Banyak inspirasi baru yang muncul ketika melihat usaha-usaha kreatif lainnya, seperti ReUsed dan alat tulis berbasis IoT yang juga mewakili Universitas Teknokrat Indonesia, serta usaha seperti Bubble Wosh dari Universitas Muhammadiyah Palembang.
Masing-masing tim datang dengan semangat dan inovasi yang khas, menjadikan suasana EXPO penuh dengan energi kolaboratif.
Pendaftaran kompetisi ini dibuka sejak 28 Mei hingga 30 Juni 2025, lalu dilanjutkan dengan seleksi peserta pada 1 Juli. Setelah lolos seleksi, peserta mengikuti Technical Meeting pada 3 Juli, sebelum akhirnya memamerkan produknya di EXPO dua hari kemudian.
Tim Wastra Aksara dibimbing langsung oleh Mr. Suprayogi, M.Hum, sementara keberangkatan mereka ke Palembang didampingi oleh Miss Setyawati sebagai dosen pembimbing universitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
