radartvnews.com- Meski Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi dan lada, namun pada kenyataannya Lampung masih melakukan impor pada dua komoditas tersebut. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung merilis pada bulan Februari 2018, ada dua golongan barang impor utama yang mengalami kenaikkan. Kepala Bidang Distribusi Statistik BPS Lampung Bambang Widjanarko mengatakan selain komoditas biji-bijian berminyak, komoditas utama lain yang menyumbang nilai impor tertinggi adalah kopi,teh , dan rempah-rempah. “Selama ini, Lampung hanya menghasilkan lada dalam bentuk mentah sementara pasar membutuhkan lada dalam bentuk produk lain, Begitu pula yang terjadi pada komoditas kopi, Lampung hanya menghasilkan kopi robusta, sementara kebutuhan kopi arabika di Lampung juga cukup tinggi,” ujar Bambang. Komoditas Kopi dan Lada menyumbang nilai impor tertinggi Provinsi Lampung pada bulan Februari 2018. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung/ komoditas tersebut mengalami kenaikkan sebesar 164,74 %. Tingginya nilai Impor pada dua komoditas tersebut seharusnya menjadi cambukan bagi Pemerintah untuk bisa mencari solusi untuk mengurangi impor pada komoditas. Bambang menambahkan nilai impor Lampung pada Februari 2018 mencapai 159,98 juta atau turun 31,02 % dibandingkan Januari 2018. Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Februari 2018 menurut kelompok negara utama berasal dari Iran, Amerika Serikat, Australia, Tiongkok dan Jepang.(liz/lat/san)
Wah, Impor Kopi dan Lada ke Lampung Tinggi
Kamis 15-03-2018,17:10 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :