LIWA, RADARTVNEWS.COM – Di tengah krisis sumber daya alam hingga menyebabkan bencana besar di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, akhir bulan November 2025.
Salah satu solusi terdepan yakni adalah upaya melestarikan alam secara bersama-sama seluruh elemen. Di seluruh penjuru Indonesia termasuk pula di Kabupaten Lampung Barat sebagai daerah yang ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi.
Konsep Kabupaten Konservasi yakni wilayah administratif yang menerapkan pembangunan berkelanjutan, melindungi ekosistem, serta melestarikan keanekaragaman hayati.
Contohnya Kabupaten Lampung Barat, yang ditetapkan sebagai kabupaten konservasi untuk menjamin kesejahteraan dan hutan lestari melalui pemanfaatan berkelanjutan, melindungi sistem penyangga kehidupan, dan mengawetkan keanekaragaman hayati.
BACA JUGA : Pandawara Ajak Masyarakat Patungan Beli Hutan untuk Selamatkan Lahan dari Ancaman Alih Fungsi
Ini berbeda dari "kawasan konservasi" (seperti taman nasional) yang lebih spesifik pada perlindungan hutan dan satwa langka, tetapi kabupaten konservasi memiliki lingkup lebih luas mencakup aspek pembangunan wilayah secara keseluruhan dengan prinsip konservasi.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI Lambar) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, melakukan aksi Penanam pohon dan penyerahan Bibit Pohon di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Selasa 23 Desember 2025.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP-PKK Lampung Barat, anggota DPRD, Ketua BPC HIPMI Lampung Barat, para asisten, kepala perangkat daerah, camat, peratin, serta kelompok tani dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Lampung Barat. yang menjadi penerima manfaat bantuan.
Irfan Fadila Mabsus, Ketua BPC HIPMI Lambar mengatakan program penghijauan dilakukan merealisasikan Program Lambar sebagai Kabupaten Konservasi.
"Lambar mayoritas wilayahnya TNBBS. Kewajiaban kita sebagai generasi muda untuk menjaga dan melestarikan nya. Peristiwa yang terjadi di Aceh, Seumbar dan Sumut mejadi cermi arti penting kelestarian alam. Jadi, Menjaga Hutan, Jaga Kehidupan," ujarnya.
BACA JUGA : Hutan dan Satwa Terancam di TN Tesso Nilo, Upaya Terbaru Kemenhut Pasca Banjir Sumatera
Irfan mengatakan apa yang dilakukan hari ini jangan hanya sebatas seremonial belaka. Tetapi menajdi awal dari mewujudkan Lambar sebagai Kabupaten Konservasi.
"Gerakan konservasi dimasyarakat itu penting. Tapi menuumbuhkan semangat konservasi sejak dini dibangku pendidikam dan keluarga juga penting. Program ini bisa berjalann maksimal jika asa sinergitas dari semua pihak terkait. Pemerintah, swasta dan masyarakat," jelasnya.
Karakteristik Kabupaten Konservasi
Irfan menyebutkan Karakteritik Kabupaten Konservasi meliputi tiga konsep yakni Pembangunan Berkelanjutan yakni mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan.