Pemprov Lampung Perkuat Kolaborasi dengan Dunia Usaha Lewat Forum Ngopi Pagi

Rabu 26-11-2025,17:30 WIB
Reporter : MG-Ratu Adzkia Nabila Bernatta
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha melalui forum Ngopi Pagi. Forum ini bertujuan memperkuat investasi, mendorong hilirisasi, dan menciptakan iklim usaha yang sehat serta berkelanjutan.  

Ngopi Pagi menjadi ruang dialog bagi para pelaku usaha untuk memahami arah kebijakan pembangunan daerah sekaligus memperkuat kerja sama strategis. Kegiatan ini juga berperan sebagai sarana silaturahmi antar-pemangku kepentingan.  

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat iklim usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung. Hal ini disampaikan saat membuka Acara Ngopi Pagi Pelaku Usaha dan Pemerintah Provinsi Lampung di Mahan Agung, Rabu (26/11/2025).  

Kegiatan ini menjadi forum untuk penyampaian kebijakan pembangunan daerah kepada dunia usaha sekaligus mempererat hubungan kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha.  

Forum Ngopi Pagi sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Lampung 2025–2029, “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. Visi ini menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan penguatan sumber daya manusia unggul.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Luncurkan 'Saibara', Aplikasi Digital Permudah Retribusi dan Tingkatkan Pelayanan Publik  

Selain itu, fokus pembangunan juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang transparan dan pembangunan berkelanjutan. Pendekatan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.  

Berdasarkan data 2024, Lampung menempati peringkat ke-4 terbesar di Sumatera dari sisi PDRB, dengan nilai mencapai Rp483,8 triliun. Sektor pertanian menjadi penopang utama ekonomi daerah.  

Sektor industri pengolahan dan perdagangan juga memberikan kontribusi signifikan, dengan gabungan mencapai 59,39 persen dari PDRB. Padi menjadi salah satu komoditas unggulan dengan produksi 2,79 juta ton dan nilai ekonomi Rp19,5 triliun, menempatkan Lampung di peringkat ke-6 nasional.  

Pemprov Lampung menekankan penguatan hilirisasi dan agroindustri sebagai strategi utama pembangunan daerah. Pemerintah terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan memperkuat layanan publik.  

Melalui skema KPBU, proyek strategis seperti KMP Dalom 1 berhasil meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik antarwilayah. Hal ini mendukung distribusi komoditas serta mobilitas ekonomi regional.  

BACA JUGA:Pemprov Lampung Siap Resmikan Kapal 'Dalom I' untuk Layanan Penyeberangan Bakauheni-Merak

Peningkatan kualitas manusia menjadi prioritas melalui upaya menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan memperluas akses pendidikan, penguatan layanan kesehatan, dan mendorong produktivitas masyarakat.  

Gubernur Rahmat Mirzani menekankan bahwa pembangunan Lampung membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk akademisi, media, komunitas, dan pelaku usaha. “Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Pelaku usaha memiliki peran besar dalam menciptakan nilai ekonomi dan lapangan kerja di Lampung,” ujarnya.  

Gubernur juga menjamin kepastian aktivitas usaha dan persaingan yang sehat di Lampung, sekaligus mengajak semua pihak berperan aktif mewujudkan kemajuan daerah. "Mari bantu saya mewujudkan Lampung yang lebih baik dan lebih maju kedepan. Ini rumah kita sama-sama, menjadi kebanggaan kita semua," tegasnya.  

Kategori :