China Kembangkan Produksi Baterai Solid-State 60 Ah+, Dorong EV Tempuh 1.000 Km

Selasa 25-11-2025,10:53 WIB
Reporter : MG-Mia Firianza
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - China kembali mempercepat langkah di teknologi baterai setelah GAC Group menyelesaikan fasilitas percontohan untuk memproduksi baterai all-solid-state berkapasitas 60 Ah lebih. Fasilitas ini menjadi salah satu yang paling maju di negara tersebut karena sudah dapat menghasilkan sel solid-state ukuran besar yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.

Garis produksi ini saat ini masih berjalan dalam skala uji coba, namun sudah menunjukkan kemampuan membuat sel dengan kapasitas energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion cair yang umum digunakan saat ini.

Dengan teknologi baru tersebut, mobil listrik yang biasanya hanya mampu menempuh sekitar 500 kilometer diperkirakan bisa mencapai lebih dari 1.000 kilometer dalam satu kali pengisian daya.

Keunggulan utama baterai all-solid-state terletak pada penggunaan elektrolit padat, yang memiliki ketahanan terhadap panas lebih baik dibanding elektrolit cair. Material ini mampu bertahan pada suhu ekstrem hingga sekitar 300–400°C, sehingga risiko panas berlebih maupun gangguan keamanan lainnya dapat ditekan.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Titik Transit dalam Aliran Chip AI Nvidia ke China

BACA JUGA:Arab Saudi Bangun “Pabrik AI” Raksasa, Humain Siapkan Ratusan Ribu GPU Nvidia

GAC mengembangkan metode produksi anoda kering, yang menggabungkan beberapa tahapan pembuatan dalam satu proses. Cara ini dikembangkan untuk menghemat energi sekaligus mempercepat manufaktur. Fasilitas tersebut juga mampu mencapai kapasitas areal sekitar 7,7 mAh per sentimeter persegi, melampaui standar pada proses baterai cair yang biasanya di bawah 5 mAh/cm².

Sel solid-state ini rencananya mulai diuji pada kendaraan dalam jumlah kecil pada 2026. Jika seluruh hasil evaluasi berjalan sesuai harapan, produksi akan diperluas secara bertahap menjelang target produksi massal antara 2027 hingga 2030.

Meskipun kemajuannya besar, baterai solid-state tetap harus melewati sejumlah tantangan, seperti ketersediaan bahan baku yang stabil, biaya produksi yang perlu ditekan agar kompetitif, dan pengujian jangka panjang untuk memastikan keamanan serta daya tahannya di pemakaian nyata.

Secara global, perkembangan baterai solid-state memang masih berada di tahap awal. Namun, keberhasilan GAC menyiapkan lini produksi sel berukuran besar membuat China masuk dalam jajaran negara yang paling siap mengkomersialkan teknologi baterai generasi berikutnya.

Kategori :