Amran Bongkar 250 Ton Beras Thailand Ilegal di Sabang, Gudang PT MSG Disegel

Senin 24-11-2025,19:05 WIB
Reporter : MG-Ratu Adzkia Nabila Bernatta
Editor : Jefri Ardi

SABANG, RADARTVNEWS.COM – Sebuah gudang milik perusahaan swasta di Kota Sabang, Aceh, resmi disegel aparat penegak hukum setelah ditemukan dugaan impor 250 ton beras ilegal dari Thailand. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa penyegelan dilakukan karena beras tersebut masuk tanpa persetujuan pemerintah pusat.

Amran menjelaskan bahwa dirinya langsung menghubungi Kapolda, Kabareskrim, dan Pangdam setelah menerima laporan adanya beras yang didatangkan tanpa izin. Koordinasi cepat tersebut memastikan lokasi penyimpanan segera ditutup untuk menghentikan seluruh aktivitas sebelum proses hukum berjalan.

Beras asal Thailand itu tiba di Sabang pada 16 November 2025, namun muatan belum dibongkar saat kapal merapat. Pembongkaran baru dilakukan pada 22 November 2025, kemudian seluruh karung beras dipindahkan ke gudang perusahaan berinisial PT MSG yang kini menjadi pusat penyelidikan aparat.

Mentan menilai terdapat kejanggalan karena rapat koordinasi terkait rencana impor baru digelar pada 14 November 2025, sementara persetujuan impor dari Thailand telah terbit sebelumnya. Situasi tersebut memunculkan dugaan adanya rencana yang disusun tanpa mengikuti prosedur resmi pemerintah.

Dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta pada Minggu (23/11), Amran menegaskan bahwa impor itu tidak memiliki persetujuan pusat. “Ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton tanpa izin dari pusat. Tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon Kapolda. Kemudian Kabareskrim, kemudian Pak Pangdam, langsung disegel,” ujarnya.

Amran juga mengungkap bahwa dirinya mendapat kabar tersebut pada pukul 02.00 dini hari saat sedang diinfus karena sakit. Ia memutuskan menghentikan perawatannya demi memastikan langkah cepat dilakukan sesuai arahan Presiden dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

BACA JUGA:Buruh Tunda Demo Menyusul Penundaan Pengumuman Upah Minimum 2026

Ia menekankan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang melarang impor saat stok nasional berlimpah harus menjadi pedoman seluruh aparatur negara. Menurut Amran, tindakan tegas diperlukan agar tidak ada penyimpangan yang merugikan kemandirian pangan Indonesia.

Mentan menjelaskan bahwa stok beras nasional menjelang akhir tahun berada pada posisi tertinggi, sehingga impor ilegal ini justru mengganggu upaya menjaga stabilitas pasokan dalam negeri. Ia menyampaikan apresiasi kepada aparat yang bergerak cepat menyegel gudang dan memastikan tidak ada beras yang keluar sebelum penyelidikan tuntas.

Amran juga menolak alasan bahwa harga beras dari Thailand dan Vietnam lebih murah. Menurutnya, Indonesia tahun ini berhasil menekan impor sehingga produksi lokal mampu mempertahankan harga dan ketersediaan tetap stabil.

Ia menambahkan bahwa sejumlah negara sempat meminta kuota ekspor beras ke Indonesia, namun Presiden menolak karena kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi. Amran menilai hal itu menunjukkan kepercayaan dunia terhadap kemampuan Indonesia menjaga ketahanan pangan.

Pemerintah akan menelusuri seluruh pihak yang diduga terlibat, termasuk perusahaan berinisial PT MSG yang disebut sebagai pengimpor beras tanpa persetujuan sah. Ia menegaskan bahwa proses hukum akan menentukan nasib barang tersebut, sementara seluruh beras wajib tetap berada dalam gudang yang disegel.

BACA JUGA:Rapat Ulama PBNU Putuskan Gus Yahya Tetap Memimpin Hingga Akhir Periode

Amran menyatakan bahwa tindakan ilegal ini mencederai nasionalisme dan melemahkan upaya menjaga kedaulatan pangan. Ia meminta masyarakat serta pelaku usaha menghormati kebijakan nasional dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kehormatan Merah Putih.

Kategori :